Pratikno Pamer Asta Cita Prabowo di ASEAN Human Development Conference
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno membeberkan berbagai kemajuan dalam program Asta Cita yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam acara ASEAN Human Development Conference 2025, Rabu (10/9), Pratikno menyampaikan sejumlah program Asta Cita Prabowo telah mengalami kemajuan signifikan terhitung hingga 4 September 2025.
Program-program itu antara lain cek kesehatan gratis, peningkatan rumah sakit di daerah, program pencegahan stunting, hingga makan bergizi gratis (MBG).
"Per 4 September 2025, atau minggu lalu, lebih dari 24 juta orang telah dilakukan cek kesehatan. Tujuan program ini untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah, meringankan biaya rumah tangga, dan meningkatkan produktivitas nasional," kata Pratikno di ASEAN Secretariat, Rabu (10/9).
Pratikno menyampaikan sebanyak 66 rumah sakit di berbagai daerah Indonesia saat ini sedang dalam proses peningkatan kelas, yang dicanangkan rampung pada 2026 mendatang. Sebanyak 25 rumah sakit juga sedang diproses untuk ditingkatkan infrastrukturnya.
Kemudian, mengenai penurunan prevalensi stunting, Pratikno menyampaikan pemerintah menargetkan untuk mengurangi prevalensi stunting menjadi sekitar 14,2 persen pada akhir 2029. Pada 2023, prevalensi stunting di tanah air mencapai 21,5 persen.
Per 2024, Indonesia sudah mencapai angka 19,8 persen, yang artinya masih perlu sekitar 7,3 persen untuk mencapai target 14,2 persen.
Lihat Juga : |
"Program keempat yaitu makan bergizi gratis. Ini adalah program yang bertujuan meningkatkan nutrisi, kesehatan, serta perkembangan bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui," ucap Pratikno.
"Per 4 September 2025, program ini telah mencapai 20 juta siswa," lanjutnya.
Di sektor pendidikan, program Asta Cita Prabowo juga disebut mengalami progres signifikan. Program itu antara lain revitalisasi sekolah, SMA unggul garuda, sekolah rakyat, serta digitalisasi pendidikan.
Pratikno mencatat sebanyak 10.931 sekolah di seluruh Indonesia sedang dalam proses renovasi dan revitalisasi. Kemudian, pada 2029, 100 sekolah unggul Garuda direncanakan akan beroperasi di seluruh Indonesia.
Di bidang digitalisasi pendidikan, lebih dari 288 ribu unit Smart Tv tercatat sedang didistribusikan ke seluruh Indonesia guna mendukung pembelajaran daring. Pada akhir 2025, seluruh sekolah direncanakan memiliki Smart TV untuk menopang kegiatan belajar mengajar.
(blq/rds)