Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dua kali dalam beberapa hari ini.
Dia tampil di konferensi tingkat tinggi (KTT) solusi dua negara terkait Palestina di Markas PBB New York pada Senin (22/9) dan akan menyampaikan pandangannya dalam sesi general debate atau debat umum pada Selasa.
KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara adalah rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) yang diselenggarakan di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KTT tersebut diinisiasi Prancis dan Arab Saudi, yang masing-masing diwakili oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Pertemuan puncak itu juga sebagai upaya memperluas dukungan Deklarasi New York yang diadopsi Majelis Umum PBB, demikian dikutip Al Jazeera.
Deklarasi New York merupakan hasil pertemuan konferensi tingkat tinggi internasional PBB tentang implementasi Solusi Dua Negara di New York pada 28-30 Juli 2025. Deklarasi ini disebut-sebut menjadi pintu gerbang solusi dua negara dibicarakan lagi atau jadi sorotan.
Deklarasi New York berisi langkah-langkah menuju solusi dua negara, kecaman agresi Israel dan serangan dadakan Hamas pada 7 Oktober 2023, melucuti senjata Hamas, mendukung Otoritas Palestina sebagai satu-satunya pemerintahan, hingga mendukung Palestina menentukan nasib sendiri.
Dalam pertemuan pada Senin, Prabowo menyampaikan kekhawatiran terkait situasi di Gaza, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung solusi dua negara, mengapresiasi negara-negara yang mengakui Palestina, hingga siap mengerahkan pasukan perdamaian.
"Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian," kata Prabowo.
Dia juga meminta negara lain yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukan, dan menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.
Selain menyampaikan pendapat dalam KTT di PBB pada Senin, Prabowo juga akan pidato dalam sesi general debat atau debat umum PBB pada Selasa (23/9) pukul 09.00 waktu setempat atau 20.00 WIB.
Debat umum adalah pertemuan tahunan para kepala negara dan pemerintahan di awal Sidang Majelis Umum.
"Debat ini biasanya merupakan debat pertama dalam sidang tersebut dan-kecuali pertemuan tingkat tinggi-satu-satunya debat yang dihadiri para Kepala Negara dan Pemerintahan secara rutin," demikian dikutip situs resmi PBB.
Selama debat umum, kepala negara bisa menyampaikan tanggapan atau disebut hak jawab atas pernyataan kepala negara lain.
"Ya, hak jawab atas suatu pernyataan diberikan secara tertulis oleh Kepala Negara. Surat tersebut ditujukan kepada Sekretaris Jenderal, yang akan mengedarkannya ke seluruh Negara Anggota," lanjut PBB.
Delegasi juga bisa meninggalkan ruang atau walk out dari General Assembly Hall saat tak sepakat dengan pidato pembicara.
Sesi debat umum kali ini akan berlangsung pada 23 September, berlanjut hingga 27 September dan berakhir pada 29 September 2025.
Tema debat umum ke-80 adalah "Bersama lebih baik: 80 tahun untuk perdamaian, pengembangan, dan hak asasi manusia yang lebih."
Di sesi ini, Prabowo akan menyampaikan isu Palestina hingga semangat multilateralisme.
"Secara garis besar rencananya pidato Bapak Presiden akan menyoroti urgensi semangat inklusivitas, optimisme, solidaritas dan kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global masa kini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Vahd Nabyl pada Senin malam.
(isa/bac)