Poin-poin Pidato Prabowo yang 'Menggebuk' Ocehan Trump di PBB
Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan yang berbanding terbalik dengan Presiden Amerika Serikat saat pidato dalam sesi debat umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/9).
Trump sempat mengkritik PBB yang dianggap tak berguna dan negara-negara lain yang hanya memberi pengakuan terhadap Palestina tanpa mengakui Israel. Namun, dalam pidato Prabowo justru menunjukkan dukungan untuk PBB.
Berikut poin-poin pidato Prabowo yang 'menggebuk' ocehan Trump di PBB
PBB punya peran penting
Prabowo menyampaikan bahwa tanpa PBB, tak ada satu pun negara yang akan aman. Justru karena organisasi, para pemimpin dunia bisa hadir dan berkumpul dalam satu ruangan untuk membahas berbagai permasalahan global di sana.
"Tanpa Perserikatan Bangsa-Bangsa, kita tidak akan aman. Tidak ada negara yang dapat merasa aman," ucap Prabowo.
"Kita membutuhkan PBB dan Indonesia akan terus mendukung PBB," imbuh dia.
Trump saat pidato menyebut PBB cuma garang di kertas dan tak bisa menghentikan konflik selain melalui kata-kata.
"Saya menyetop tujuh perang, berurusan dengan para pemimpin masing-masing negara ini, dan bahkan tidak pernah menerima panggilan telepon dari PBB yang menawarkan bantuan untuk menyelesaikan kesepakatan. Yang saya dapat dari PBB hanyalah eskalator yang berhenti tepat di tengah jalan saat naik," ucap Trump.
Trump merasa berhasil menyelesaikan tujuh perang dalam tujuh bulan selama menjabat. Perang itu yakni perang Kamboja-Thailand, perang Kosovo-Serbia, perang Kongo-Rwanda, perang Pakistan-India, perang Israel-Iran, perang Mesir-Ethiopia, serta perang Armenia-Azerbaijan.
Bersambung ke halaman berikutnya...