Presiden Kolombia Petro Ajak Militer Asia-Amerika Latin Bela Palestina

CNN Indonesia
Kamis, 25 Sep 2025 20:03 WIB
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengajak semua negara, terutama negara Asia dan Amerika Latin, untuk membantu Palestina 'memerangi' Israel.
Presiden Kolombia Gustavo Petro ajak militer Asia dan Amerika bela Palestina. (AFP/LEONARDO MUNOZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengajak semua negara, terutama negara Asia dan Amerika Latin, untuk membantu Palestina 'memerangi' Israel.

Dalam pidato di general debate Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB), New York, Selasa (23/9), Petro mengatakan saat ini situasi di Palestina begitu kritis dan negara itu butuh bantuan nyata. Ia berujar Israel sedang melancarkan genosida di Jalur Gaza yang didukung oleh Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, Palestina sangat memerlukan pasukan untuk menjaga perdamaian di wilayah tersebut. Petro pun mengajak semua negara yang menentang genosida untuk mengerahkan pasukan demi membantu perjuangan rakyat Palestina.

"Kita harus membangun pasukan penjaga perdamaian untuk melindungi apa yang penting hari ini. Kata-kata bukanlah (pasukan) helm biru yang sering kali kurang latihan dan tidak siap untuk ini. Apa yang kita butuhkan sekarang yakni pasukan militer yang kuat dari negara-negara yang menentang genosida," ucap Petro.

"Dengan ini, saya mengajak semua bangsa di dunia dan rakyatnya, yang terutama bagian dari integral umat manusia, untuk menyatukan senjata dan tentara dan membela Palestina. Saya mengajak militer dari negara-negara Asia, orang-orang Slavic yang pemberani yang mengalahkan Hitler, serta orang-orang Amerika Latin," lanjutnya.

Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan lebih dari 65.400 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan. Jumlah korban terus melonjak seiring dengan banyaknya kasus malnutrisi serta dimulainya operasi pencaplokan Jalur Gaza.

Berbagai negara di dunia telah mengecam rencana pencaplokan ini serta operasi militer yang resmi mengakibatkan Gaza dilanda bencana kelaparan.

Pada 21 November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan eks Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan karena menggunakan kelaparan sebagai senjata terhadap rakyat Gaza.

Selain ICC, Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) imbas agresi brutalnya di wilayah kantong tersebut.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER