Satu pekerja terluka imbas ledakan baterai di Layanan Sumber Daya Informasi Nasional Kota Daejeon, Korea Selatan, pada Jumat (26/9).
Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, pekerja itu mengalami luka bakar tingkat pertama di bagian wajah dan lengan ketika menangani baterai.
Yonhap juga melaporkan hampir 200 baterai lithium-ion hancur di ruangan itu. Ledakan ini juga memicu kebakaran
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang Korsel mengerahkan sekitar 170 petugas pemadam dan 63 mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
Ledakan itu memicu thermal runaway melepas panas ekstrem di ruang server dan menyebabkan kebakaran. Kondisi tersebut juga membuat petugas pemadam kesulitan memadamkan api.
Petugas berhasil memadamkan api secara keseluruhan pada Sabtu pagi pukul 6.30 waktu setempat.
Perdana Menteri Korsel Kim Min-seok mengatakan kebakaran telah "melumpuhkan" platform digital internal pemerintah dan mematikan sistem email resmi serta beberapa situs web.
Lebih dari 600 layanan dan sistem pemerintahan daring tetap tidak berfungsi termasuk sistem ID seluler dan layanan pos daring.
Layanan data nasional bertindak sebagai server cloud bagi banyak layanan pemerintah dan basis data bagi Korsel, serta pusat-pusat data di tempat lain.
Kim memperingatkan turis yang hanya mengandalkan ID seluler juga bisa menghadapi gangguan imbas kebakaran ini.
Dia lantas meminta maaf ketidaknyamanan yang dialami publik, dan mengatakan pemerintah akan bekerja cepat untuk memulihkan layanan.
"Ada kesulitan dalam mengendalikan api karena sifat sistem pemerintahan penting yang terpusat di satu lokasi," ujar Kim, dikutip CNN.
Kepala pusat data, Lee Jae-yong, mengatakan hingga kini belum ada informasi kapan layanan akan bisa beroperasi kembali.
Kementerian Dalam Negeri juga menyatakan platform daring pemerintah untuk pengaduan dan petisi turut ditangguhkan.