Rupanya, sikap independen Qatar adalah salah satu kuncinya selain sisi finansial. Qatar menjadi tempat perlindungan para pemimpin Hamas saat diserang Israel. Bahkan saat Israel menyerang Qatar dengan dalih memburu para petingg Hamas, Perdana Menteri Netanyahu pun harus meminta maaf.
Qatar juga menjadi tempat penampungan para pemimpin Hamas ketika terusir dari Suriah pada 2012, setelah Hamas menentang pemerintah Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah. Namun Qatar juga bisa menjaga hubungan baik dengan banyak negara barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, secara finansial, Qatar turut membantu pemerintahan di Jalur Gaza hingga sekarang. Israel pun mau tidak mau harus percaya pada Qatar.
Dalam kasus perang Iran-Israel, media AS New York Times menuliskan, Qatar sudah mulai membantu menengahi gencatan senjata, terlibat diam-diam dengan sekutu Amerika, Israel dan dengan pemerintah Iran di belakang layar.
"Apa yang terjadi menunjukkan Qatar bisa menerima pukulan, tetapi tetap bersikap pragmatis," kata Sanam Vakil, direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House.
Setelah Amerika Serikat campur tangan di pihak Israel dan mengebom situs nuklir Iran pada Minggu pagi, Iran membalas dengan menyerang Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar.
Qatar mengetahui sebelumnya bahwa serangan terhadap pangkalan itu telah direncanakan dan hampir semua rudal yang ditembakkan ke lokasi itu dicegat, menurut Mayor Jenderal Shayeq Misfer al-Hajri, wakil kepala staf Qatar untuk operasi gabungan.
Para pejabat Qatar melakukan intervensi pada Iran atas nama pemerintahan Trump, yang memberi tahu Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, bahwa Israel telah menyetujui proposal gencatan senjata Amerika.
Presiden telah meminta Qatar untuk membantu mengajak Iran bergabung. Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, kemudian membujuk Iran untuk menyetujui proposal gencatan senjata.
Seorang pejabat senior Gedung Putih, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena mereka tidak berwenang membahas negosiasi tersebut secara publik, mengatakan emir Qatar memainkan peran dalam diskusi gencatan senjata.
(imf/bac)