Nego Gencatan Maju, Israel-Hamas Saling Tukar Nama Sandera-Tahanan

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 18:34 WIB
Perundingan Israel dan Hamas soal gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina yang kembali berlangsung di Mesir dikabarkan mulai mengalami kemajuan.
Perundingan Israel dan Hamas soal gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina yang kembali berlangsung di Mesir dikabarkan mulai mengalami kemajuan. (Foto: REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perundingan Israel dan Hamas soal gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina yang kembali berlangsung di Mesir dikabarkan mulai mengalami kemajuan.

Pejabat senior Hamas, Taher Al Nounou, mengatakan tim negosiatornya dan Israel sudah saling bertukar daftar nama sandera dan warga Palestina tahanan Tel Aviv dalam pembicaraan terbaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip The Guardian, daftar nama ini akan menjadi rujukan pembebasan warga Israel sandera Hamas dan warga Palestina yang menjadi tahanan negara Zionis itu ketika perundingan gencatan senjata menemui kesepakatan.

Dilansir Reuters, Al Nounou mengatakan pihaknya merasa optimistic mengenai rangkaian perundingan gencatan senjata yang kembali dimulai lagi di Mesir ini setelah lama mandek.

Pembicaraa di Mesir berlangsung setelah Hamas dan Israel menyepakati proposal gencatan senjata usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berisikan 20 poin utama.

Hamas dalam pernyataannya menegaskan setuju terhadap "pembebasan semua tawanan pendudukan, baik yang masih hidup mau pun jenazah yang telah meninggal," dan siap bernegosiasi lebih lanjut dengan mediator internasional.

Kelompok itu juga mengapresiasi "upaya Arab, Islam, dan internasional, serta upaya Presiden Trump."

Proposal perdamaian yang ditawarkan Donald Trump terdiri dari 20 poin dan diluncurkan bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada 29 September.

Rencana itu mencakup gencatan senjata segera, pembebasan seluruh sandera, pelucutan senjata Hamas, jaminan agar warga Gaza tidak diusir dari wilayahnya, serta pembentukan "panel perdamaian" beranggotakan tokoh internasional, termasuk Sir Tony Blair.

(rds/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER