Israel Gempur Yaman, Bunuh Panglima Militer Houthi Al Ghamari

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 07:29 WIB
Milisi Houthi di Yaman menyatakan Kepala Staf Militer mereka, Muhammad Abd Al Karim Al Ghamari, imbas gempuran Israel.
Milisi Houthi di Yaman menyatakan Kepala Staf Militer mereka, Muhammad Abd Al Karim Al Ghamari, imbas gempuran Israel. (Foto: AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Milisi Houthi di Yaman menyatakan Kepala Staf Militer mereka, Muhammad Abd Al Karim Al Ghamari, tewas saat menjalankan tugasnya.

Al Ghamari merupakan pejabat tertinggi militer Houthi. Tak lama setelah pengumuman Houthi pada Kamis (17/10), Israel mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Al Ghamari.


Dalam pernyataannya, Houthi mengumumkan kematian Al Ghamaridan mengecam serangan "brutal" Israel terhadap rakyat Yaman, kawasan permukiman, fasilitas ekonomi, dan infrastruktur sipil lainnya. Serangan-serangan itu, kata mereka, dihadapi dengan "kesabaran, keteguhan, dan ketahanan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok tersebut menambahkan bahwa operasi yang dilakukan oleh pasukan darat dan laut Yaman merupakan "kemenangan besar" yang tidak akan terwujud tanpa "dukungan, bimbingan, dan pengorbanan" para pejuang seperti Al Ghamari.

Dalam laporan mereka, Houthi menyebut telah melancarkan 758 operasi militer dengan 1.835 amunisi, termasuk drone dan rudal, selama kampanye mereka.

Sementara itu, Pemimpin Houthi, Abdel-Malik Al Houthi, memuji peran besar Al Ghamari dalam operasi militer Yaman mendukung Gaza. Dalam pidato televisinya pada Kamis, ia mengatakan bahwa para pemimpin militer telah mempersembahkan diri mereka sebagai "pengorbanan kepada Tuhan" dalam sikap perlawanan yang tulus dan teguh.

Dikutip Al Jazeera, Al Houthi menambahkan bahwa Yaman bertindak meski ada upaya Amerika Serikat untuk "mengisolasi rakyat Palestina". Setelah kematian AlGhamari, ia menegaskan bahwa para pemimpin dan pasukan Yaman lainnya akan "melanjutkan perjuangan".

Dalam pernyataannya, pihak Houthi juga menegaskan bahwa konflik dengan Israel belum berakhir. Israel, kata mereka, "akan menerima hukuman yang setimpal atas kejahatan yang telah dilakukannya."

Pada Agustus lalu, Israel menyatakan telah menargetkan sejumlah tokoh senior Houthi, termasuk Al Ghamari, dalam serangan udara di ibu kota Sanaa yang menewaskan perdana menteri pemerintahan Houthi serta beberapa menteri lainnya.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan bahwa Al Ghamari tewas akibat serangan udara Israel.

Melalui unggahan di media sosial, Katz menegaskan kembali bahwa Al Ghamari tewas akibat serangan Israel, seraya menambahkan, "Kami akan melakukan hal yang sama terhadap setiap ancaman di masa depan."

Kematian Al Ghamari terjadi enam hari setelah gencatan senjata rapuh yang didukung Amerika Serikat antara Israel dan Hamas di Gaza.

Gencatan senjata tersebut menghentikan agresi brutal Israel selama dua tahun terakhir di Gaza yang telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina.

Sejak Israel melancarkan agresi di Gaza pada Oktober 2023, kelompok Houthi telah melakukan serangan drone dan rudal terhadap negara Zionis itu sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Mereka juga menargetkan kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER