Daftar Negara yang Dikunjungi Trump di Asia, Ada Tetangga RI

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Okt 2025 12:55 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah bertolak ke Asia pada Jumat (24/10) untuk mengunjungi tiga negara, termasuk tetangga Indonesia. (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah bertolak ke Asia pada Jumat (24/10) untuk mengunjungi tiga negara, termasuk tetangga Indonesia.

AFP melaporkan, perhentian pertama Trump adalah Malaysia, di mana ia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 26-28 Oktober.

Di Negeri Jiran, Trump akan meneken kesepakatan dagang dengan Malaysia, yang menjadi Ketua ASEAN tahun ini.

Lebih dari itu, ia juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja, yang berperang pada Juli lalu namun telah gencatan senjata berkat Trump dan Malaysia.

Menurut sumber dari Brasil dan AS, Trump kemungkinan juga akan bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di sela-sela KTT ASEAN untuk memperbaiki hubungan buruk keduanya.

Selepas dari Kuala Lumpur, Malaysia, Trump akan melanjutkan perjalanan ke Tokyo, Jepang. Trump akan bertemu Sanae Takaichi pada Selasa (28/10), yang baru saja diangkat sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang.

Jepang menjadi salah satu negara yang lolos dari tarif gila Trump. Negeri Sakura hanya dipatok 15 persen tarif impor dari semula 25 persen.

Perjalanan Trump di Asia pada akhirnya akan bertambat di Korea Selatan. Trump diperkirakan mendarat di kota pelabuhan selatan Busan pada Rabu (29/10) menjelang KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Gedung Putih telah mengonfirmasi bahwa Trump bakal hadir dalam forum tersebut. Di sana, ia akan bertemu dengan Presiden Korsel Lee Jae Myung, berpidato saat makan siang dengan para pemimpin bisnis, serta bertemu dengan bos-bos teknologi AS saat jamuan makan malam.

Selanjutnya, pada Kamis (30/10), Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Ini akan jadi pertemuan empat mata perdana keduanya sejak Trump kembali ke Gedung Putih.

Gedung Putih telah membenarkan rencana pertemuan Trump dan Xi. Pasar global tentu akan mencermati pertemuan kedua pemimpin ini untuk memantau arah pergerakan ekonomi yang belakangan terus bergolak buntut kedua negara.

AS dan China terlibat perang dagang sejak Trump kembali menjabat presiden. Trump menaikkan tarif rata-rata atas untuk produk China hingga 55 persen.

Trump baru-baru ini juga mengancam akan mematok tarif impor 100 persen bagi barang-barang China yang berlaku mulai 1 November sebagai respons atas tindakan Beijing membatasi ekspor mineral tanah jarang ke AS.

Meski begitu, pada Kamis (23/10), Trump optimistis bahwa AS dan China akan mencapai kesepakatan dagang yang menguntungkan kedua belah pihak.

(blq/asr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK