Netanyahu: Israel Akan Tentukan Negara Asal Pasukan Perdamaian Gaza

CNN Indonesia
Minggu, 26 Okt 2025 19:50 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (AFP/Andrew Caballero-Reynolds)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pihaknya bakal memutuskan negara mana saja yang boleh bergabung dalam pasukan keamanan internasional di Gaza.

Dikutip dari AFP, hal itu disampaikan Netanyahu seiring mencuat rencana negara-negara Arab dan muslim di Timur Tengah yang hendak mengerahkan pasukan di wilayah Palestina yang hancur.

Di tengah rencana tersebut, Netanyahu yang menolak peran Turki dalam pasukan perdamaian memberikan pernyataan tegas.

"Kami perjelas dengan hormat kami terhadap pasukan internasional bahwa Israel akan menentukan pasukan mana yang tidak dapat diterima oleh kami," ujarnya, Minggu (26/10) dikutip dari AFP.

Sebelumnya Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat disebut bakal menyerahkan draf resolusi mengenai Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) untuk Jalur Gaza Palestina ke Dewan Keamanan PBB.

ISF adalah pasukan multinasional yang dibentuk untuk menstabilkan situasi di Jalur Gaza, Palestina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Pascal Confavreux mengatakan sejumlah negara saat ini telah mengutarakan kesiapan untuk berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian ini.

Sementara itu, Indonesia dikabarkan bergabung dengan Mesir, Turki, dan Azerbaijan untuk mengirim 4.000 pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina.

Sejumlah sumber mengatakan kepada The National bahwa Mesir akan memimpin negara-negara tersebut untuk menstabilkan situasi di Gaza.

Pengerahan pasukan ini menindaklanjuti proposal damai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai Gaza.

Israel adalah sekutu dekat Amerika Serikat dan sejumlah negara Dewan Keamanan PBB yang memberi mandat pengerahan pasukan perdamaian. Jika keinginan Netanyahu terealisasi, keikusertaan Indonesia dalam pasukan perdamaian di Gaza akan jadi pertanyaan sendiri. Pasalnya, Indonesia selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. 

Indonesia juga beberapa kali menolak keikutsertaan atlet Israel di ajang olahraga dunia. Itu terjadi saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 di Bali, 2023 silam. Terbaru, Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 juga menolak keikutsertaan atlet Israel. 

Sikap itu membuat status tuan rumah Indonesia dicabut oleh federasi yang menaungi dua cabang olahraga tersebut.

Sejauh ini belum ada respons dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB soal sikap sepihak Israel yang akan memilih sendiri negara-negara asal penyumbang pasukan penjaga perdamaian di Gaza. 

(skt/afp/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK