Pemukim Israel Bakar Masjid dan Al Quran di Tepi Barat Palestina

Pemukim Israel menghancurkan Masjid Hajja Hamida di Deir Istiya, Tepi Barat, Palestina dan membakar Al Quran yang ada di dalamnya pada Rabu (12/11) malam waktu setempat.

Menurut laporan sebanyak tiga salinan Al Quran dan sejumlah karpet di masjid dibakar. Dinding masjid juga ada yang terbakar.

Para pemukim juga mengotori dinding masjid dengan pesan-pesan khusus berbahasa Ibrani seperti "Kami tak takut", "kami akan balas dendam lagi", dan "terus kecam."

Dalam video yang dirilis Al Jazeera, salah satu dinding tampak menghitam bekas terbakar. Beberapa Al Quran juga hangus dan menyisakan fragmen-fragmen lembaran.

Bagian yang terbakar merupakan area C yang dikontrol militer Israel. Menurut laporan, pasukan zionis juga berada di lokasi saat insiden.

Di hari yang sama, sejumlah pemukim ilegal Israel menyerang Desa Beit Lid dan Deir Sharaf di Tepi Barat. Mereka membakar barang dan properti lain.

Para pemukim itu juga disebut bentrok dengan petugas keamanan yang juga merupakan militer Israel.

Serangkaian serangan itu memicu kekhawatiran pejabat tinggi hingga pemerintahan Amerika Serikat.

Sehari setelah insiden, Presiden Israel Isaac Herzog menyebut kekerasan itu mengejutkan dan serius.

"Semua otoritas negara harus bersikap tegas untuk memberantas fenomena ini," kata Herzog, dikutip NBC News.

Kepala Komando Pusat Mayor Jenderal Avi Bluth mengeluarkan pernyataan langka dengan mengecam kekerasan itu.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, juga punya kekhawatiran serupa.

"Kekhawatiran tentang peristiwa di Tepi Barat yang dapat meluas dan menciptakan dampak yang bisa merusak apa yang kita lakukan di Gaza," kata Rubio.

Para pemukim ilegal Israel di Tepi Barat melakukan ratusan serangan terhadap warga hingga objek sipil Palestina sejak agresi pasukan zionis.

Serangan kian intensif dalam beberapa pekan terakhir. Per 1 Oktober setidaknya 167 serangan dari pemukim ilegal terjadi di Palestina.