PHK Besar-besaran di Singapura Tembus Hampir 20 Ribu, Ada Apa?
Kementerian Perdagangan dan Perindustrian (MTI) Singapura mencatat nyaris 20 ribu orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang 2025.
MTI mencatat angka pengangguran tahun ini sebesar 2 persen, naik dari tahun 2024 yang sebesar 1,9 persen.
Menurut MTI, ada nyaris 19.800 staf yang kehilangan pekerjaan mereka tahun ini.
Mereka dari tujuh sektor industri dan mayoritas dari kalangan profesional seperti manajer hingga teknisi.
Sektor Informasi dan Komunikasi menjadi yang paling parah terdampak. Lebih dari 4.000 orang kehilangan pekerjaan tahun ini di sektor tersebut.
Sektor real-estate dan perdagangan juga jadi salah satu yang mengalami penurunan pekerja.
Meski begitu, pada saat yang sama, ada pertumbuhan di sejumlah sektor, seperti konstruksi dan pekerjaan rumah tangga. Wilayah kerja ini biasanya paling banyak diisi oleh pekerja migran.
Sektor layanan keuangan, kesehatan, dan layanan sosial juga termasuk yang mengalami pertumbuhan.
(blq/bac)