Pihak berwenang Kolombia mengusir sembilan anggota sekte Yahudi ultra-Ortodoks yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Sekte Lev Tahor, yang mempraktikkan Yudaisme di mana kaum wanita mengenakan tunik hitam dari kepala hingga kaki, belakangan ini tengah menjadi subjek penyelidikan atas penganiayaan anak di bawah umur. Insiden ini disebut terjadi di beberapa negara termasuk Meksiko dan Kanada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto-foto yang dirilis oleh otoritas Kolombia menunjukkan anggota sekte yang mengenakan tunik hitam, berjalan melalui pos pemeriksaan keamanan di Bandara Medellin untuk menaiki pesawat menuju New York.
Seorang juru bicara Badan Imigrasi Kolombia mengatakan beberapa anak di bawah umur, yang berasal dari berbagai tempat termasuk AS dan Guatemala, juga "diusir" kembali dengan penerbangan yang sama untuk ditangani di bawah layanan perlindungan anak AS.
Sekte Lev Tahor, yang dalam bahasa Ibrani berarti "hati yang murni", dibentuk pada tahun 1980-an. Beberapa anggota mereka menetap di Guatemala pada tahun 2013.
Pihak berwenang Kolombia memperkirakan komunitas itu terdiri dari sekitar 50 keluarga dari Guatemala, AS, Kanada, dan negara-negara lain.
Pada Desember 2024 lalu, Guatemala juga menyelamatkan 160 anak di bawah umur dari sebuah wilayah pertanian yang diduduki oleh Lev Tahor.
Jaksa penuntut umum menduga anak-anak itu jadi korban kehamilan paksa, penganiayaan, hingga pemerkosaan.
(dna/bac)