Presiden Israel Isaac Herzog buka suara soal permohonan pengampunan yang diajukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait kasus korupsi.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (1/12), Herzog mengatakan bahwa permohonan pengampunan Netanyahu atas sidang yang sedang berlangsung "akan ditangani dengan cara yang paling tepat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya akan mempertimbangkan kebaikan negara dan masyarakat Israel," kata Herzog dalam pernyataan tersebut, dikutip Times of Israel.
Herzog menyebut permohonan Netanyahu meresahkan banyak orang di Israel dari berbagai komunitas, hingga memicu perdebatan.
"Satu hal yang jelas bagi saya, wacana kekerasan tidak memengaruhi saya. Sebaliknya wacana yang penuh rasa hormat justru mendorong diskusi dan dialog," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya pada Oktober lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidatonya memohon langsung kepada Herzog untuk memberikan pengampunan kepada Netanyahu.
"Saya punya ide, kenapa Anda (Herzog) tidak memberi Netanyahu pengampunan? Siapa yang peduli pada cerutu dan sampanye?" kata Trump dalam pidato itu.
Cerutu dan sampanye adalah dua barang suap yang diduga diterima Netanyahu dalam kasus korupsi itu.
Namun Herzog berulang kali menegaskan bahwa ia hanya dapat mempertimbangkan permohonan itu jika diajukan secara resmi ke kantornya.
Pada Minggu (30/11) kemarin, pengacara Netanyahu pun mengajukan permohonan setebal 111 halaman kepada presiden, dengan menyatakan bahwa pengampunan itu akan memungkinkan Netanyahu mencurahkan seluruh waktu, kemampuan, dan energinya untuk memajukan Israel di masa kritis saat ini.
Benjamin Netanyahu kini tengah didakwa dengan satu tuduhan penyuapan dan tiga tuduhan penipuan dalam tiga kasus terpisah.
Dakwaan itu berkaitan dengan dugaan manipulasi pers yang tidak semestinya, dan penerimaan hadiah ilegal sebagai imbalan atas bantuan pemerintah.
Namun Netanyahu membantah melakukan kesalahan apa pun dan berargumen bahwa tuduhan-tuduhan itu direkayasa dalam upaya kudeta politik oleh polisi dan kejaksaan negara.
Persidangan Netanyahu telah dimulai sejak Mei 2020 lalu usai penyelidikan selama bertahun-tahun. Netanyahu juga telah menghadapi desakan dari tokoh-tokoh oposisi agar mengundurkan diri atas tuduhan tersebut.
(dna/dna)