Pemerintah Malaysia akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, pada akhir Desember ini. Pencarian dilanjutkan setelah lebih dari satu dekade pesawat tersebut hilang.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Transportasi Malaysia mengatakan pihaknya "ingin memberi informasi terbaru" bahwa pencarian di laut dalam, untuk menemukan puing-puing Malaysia Airlines MH370 yang hilang, akan dilanjutkan pada 30 Desember 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity akan melakukan pencarian di sebuah area target, yang dinilai memiliki kemungkinan tertinggi untuk menemukan pesawat tersebut," kata kementerian itu, dikutip AFP.
Pencarian terakhir yang dilakukan di Samudra Hindia bagian selatan dihentikan pada April lalu karena "bukan musimnya".
Pencarian terbaru ini digelar berdasarkan prinsip "no find, no fee", di mana pemerintah Malaysia hanya akan membayar jika Ocean Infinity menemukan pesawat itu.
Pada 2018 lalu, Ocean Infinity juga memimpin pencarian namun tak membuahkan hasil. Pencarian awal yang dipimpin Australia di area seluas 120 ribu kilometer persegi di Samudra Hindia selama tiga tahun juga hampir tidak menemukan jejak pesawat selain beberapa serpihan.
Kementerian Transportasi Malaysia pun memastikan komitmen pemerintah untuk memberikan penyelesaian kepada keluarga yang terdampak peristiwa ini.
Pesawat Boeing 777 yang membawa 239 orang menghilang dari layar radar pada 8 Maret 2014, saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Dua pertiga penumpangnya adalah warga negara China, sementara lainnya adalah warga negara China, Indonesia, Australia, serta beberapa warga negara India, AS, Belanda, dan Prancis.
Berbagai teori bermunculan pasca peristiwa itu. Salah satunya yang menyebut pilot veteran Zaharie Ahmad Shah menjadi "penjahat". Laporan akhir yang dirilis pada 2018 menunjukkan kegagalan kontrol lalu lintas udara, dan mengatakan jalur pesawat diubah secara manual.
(dna/bac)