Siapa Sosok yang Disebut Bos NATO Bisa Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina?

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte percaya hanya ada satu orang di dunia yang bisa mendamaikan Rusia dan Ukraina.

Dalam pernyataan usai rapat dengan para menteri luar negeri anggota NATO pada Rabu (3/12), Rutte mengatakan orang tersebut adalah yang pertama bisa mengajak Rusia-Ukraina mau duduk bersama. Belum ada yang bisa mengajak kedua pihak berunding dengan benar sejak Moskow menginvasi Kyiv Februari 2022 lalu.

"Hanya ada satu orang di dunia ini yang bisa mematahkan negosiasi mandek terkait perang di Ukraina. Ia adalah Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump. Dia melakukannya," kata Rutte, seperti dikutip CNN.

"Dia (Trump) mulai berdialog (dengan Rusia-Ukraina) sejak Februari 2025 dan hingga sekarang [...] dan itu krusial. Pada akhirnya AS adalah sekutu terbesar NATO dan negara terkuat di bumi," lanjutnya.

Menurut Rutte, AS di bawah Trump mampu memecahkan kebuntuan dan memastikan semua pihak yang bertikai berkenan "manut".

Ia menyanjung Trump yang menurutnya punya peran signifikan dalam menghentikan perang yang berpotensi meluas ke Eropa tersebut.

Karenanya, eks Perdana Menteri Belanda itu menganggap wajar absennya perwakilan AS dalam rapat NATO hari itu. Sebab bagaimanapun, Washington tetap memiliki peran besar dalam upaya perdamaian di Ukraina.

Rapat NATO kali ini digelar setelah perundingan antara utusan khusus Trump dengan perwakilan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali buntu. Pembicaraan itu membahas rencana damai di Ukraina.

Meski begitu, Trump tetap optimistis bahwa utusannya telah melakukan yang terbaik.

"Impresinya adalah mereka ingin [...] ia (Putin) ingin perang berakhir. Saya pikir ia ingin kembali hidup normal. Ia ingin kembali berdagang dengan Amerika Serikat daripada kehilangan ribuan prajurit setiap pekan. Impresi mereka sangat kuat bahwa ia akan membuat kesepakatan," ucap Trump.