PM Anwar Ibrahim Desak Thailand dan Kamboja Segera Setop Perang

CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2025 14:45 WIB
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mendesak Thailand dan Kamboja menghentikan pertempuran dan duduk bersama guna menyelesaikan masalah.
PM Malaysia Anwar Ibrahim desak Thailand dan Kamboja segera setop perang. (REUTERS/Hasnoor Hussain)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mendesak Thailand dan Kamboja menghentikan pertempuran dan duduk bersama guna menyelesaikan masalah.

Dalam pernyataan yang diunggah di X, Anwar mengaku prihatin dengan insiden baku tembak di perbatasan kedua negara yang menewaskan setidaknya satu prajurit. Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas maupun terluka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas maupun luka-luka. Pertempuran yang kembali terjadi berisiko menggagalkan upaya cermat yang telah dilakukan untuk menstabilkan hubungan antara kedua negara tetangga," tulis Anwar di X pada Senin (8/12).

Anwar menyatakan Thailand dan Kamboja merupakan dua negara dekat Malaysia sekaligus anggota kunci ASEAN. Ia lantas meminta agar kedua negara saling menahan diri dan mengedepankan dialog guna memulihkan perdamaian.

"Kami mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin, menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, dan memanfaatkan sepenuhnya mekanisme yang ada. Malaysia siap mendukung langkah-langkah yang dapat membantu memulihkan ketenangan dan mencegah insiden lebih lanjut," tulis Anwar.

Pada unggahan yang sama, Anwar menekankan kawasan Asia Tenggara tidak boleh sampai membiarkan perselisihan terjerumus ke dalam siklus konfrontasi. Dia menegaskan prioritas utama saat ini ialah menghentikan pertempuran, melindungi warga sipil, dan kembali ke jalur diplomatik.

Thailand dan Kamboja kembali perang setelah seorang tentara Bangkok tewas dan empat prajurit luka-luka dalam baku tembak di perbatasan pada Senin (8/12) fajar.

Thailand mengeklaim Kamboja yang melepaskan tembakan lebih dulu. Namun, Kamboja membantah dan menuduh Thailand yang melancarkan serangan pertama kali.

Kedua belah pihak sendiri sudah ribut sejak beberapa hari lalu.

Menyusul tewasnya prajurit, Thailand pada Senin mengerahkan jet tempur F-16 untuk menyerang infrastruktur militer Kamboja di perbatasan. Kamboja sementara itu dilaporkan meluncurkan roket ke daerah permukiman Thailand di Ban Sai Tho 10, distrik Ban Kruat, Buri Ram.

Sejauh ini, Kamboja melaporkan tiga warga sipil terluka parah akibat serangan.

Thailand dan Kamboja saat ini sedang dalam gencatan senjata. Namun, kedua negara saling menuding melanggar kesepakatan yang dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Perang Thailand-Kamboja pertama meletus pada Juli lalu selama lima hari. Bangkok-Phnom Penh kemudian menandatangani perjanjian damai di Kuala Lumpur pada Oktober usai didesak Trump dan Anwar Ibrahim selaku ketua ASEAN tahun ini.

Setidaknya 48 orang tewas dan sekitar 300.000 orang mengungsi imbas perang Thailand-Kamboja pada Juli.

(rnp/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER