Suster Kroasia 'Ngarang' Ditikam Migran Muslim yang Teriak Allahuakbar

Biarawati Kroasia Suster Maria Zrno mengarang laporan ditikam migran Muslim yang meneriakkan kalimat-kalimat keagamaan seperti Allahuakbar.

Penikaman itu membuat Zrno dirawat rumah sakit di Zagreb pada akhir November. Dia baru dipulangkan pada 1 Desember.

Setelah keluar dari rumah sakit, Zrno melaporkan penikaman tersebut ke kepolisian.

Saat membuat laporan, dia menyatakan lelaki tak dikenal menikamnya sembari berteriak "Allahu Akbar." Perempuan tersebut lantas menuduh serangan ini dimotivasi kebencian agama, demikian dikutip Turkiye Today, Selasa (16/12).

Kasus ini kemudian viral di media sosial dan memicu amarah netizen di Kroasia.

Beberapa netizen Kroasia bahkan menyerukan deportasi massal migran Muslim dari negara tersebut. Politikus konservatif juga ikut bersuara dengan mengatakan serangan itu melukai prinsip Kroasia.

Di tengah huru-hara itu, polisi Kroasia melakukan penyelidikan. Mereka mewawancarai sejumlah saksi dan menganalisis bukti.

Penyidik juga melacak pisau yang digunakan Zrno ke sebuah toko di Zagreb. Hasil penelusuran ini menunjukkan biarawati itu telah membeli pisau sebelum penikaman.

Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan bukti fisik, penyidik juga menyimpulkan bahwa informasi yang diberikan Zrno tak sesuai fakta.

Penemuan bahwa Zrno membeli pisau sebelum terluka juga menunjukkan bukti penting yang membuat polisi menyatakan biarawati itu telah merekayasa serangan.

Direktorat Kepolisian Zagreb menekankan bahwa penyelidikan komprehensif tak menemukan bukti yang mendukung keberadaan pelaku asing atau serangan bermotivasi agama.

Polisi lalu menyimpulkan Zrno menikam diri sendiri.

Pihak berwenang lantas berencana mengajukan tuntutan pidana terhadap Zrno karena memberikan laporan palsu tentang kejahatan.

Isu ini jadi sorotan saat imigrasi jadi permasalahan politik di seluruh Eropa.