Thailand Disebut Pakai Senjata Buatan Israel saat Perang di Kamboja

Militer Thailand disebut menggunakan senjata-senjata buatan Israel dalam perangnya di perbatasan dengan Kamboja.

Rekaman yang diunggah militer Thailand di media sosial memperlihatkan berbagai senjata produksi Israel yang umumnya berjenis ringan, seperti senapan serbu Tavor TAR-21, senapan serbu Galil ACE, dan senapan mesin ringan IMI NG-5.

Menurut Haaretz, senjata-senjata ini dalam beberapa titik telah memberi Thailand keunggulan atas Kamboja.

Thailand membeli berbagai sistem persenjataan Israel, mulai dari rudal anti-tank Spike MR buatan Rafael sampai sistem artileri roket berbasis platform PULS yang dikembangkan bersama Elbit dan howitzer berbasis ATMOS 2000 yang juga dibuat bersama Elbit.

Thailand juga membeli drone-drone Israel seperti Hermes 900, Orbiter, Aerostar, dan Dominator XP.

Pada 4 Desember, Thailand sempat mengumumkan bahwa mereka membeli sistem pertahanan udara Barak MX dari Israel Aerospace Industries (IAI).

Menurut Stockholm International Peace Research Institute, perusahaan Israel Elbit Systems, Israel Aerospace Industries, dan Rafael termasuk dalam 100 perusahaan senjata teratas di dunia.

Ekspor senjata Israel belakangan sedang diawasi ketat imbas agresi brutalnya di Jalur Gaza, Palestina. Meski begitu, penyebaran senjata Israel tampaknya terus tumbuh dan menempatkan beberapa perusahaan Israel di jajaran produsen senjata terbesar di dunia.

Thailand adalah salah satu dari beberapa negara yang memperdalam hubungan pertahanan dengan Israel.

Menurut Kementerian Pertahanan Israel, 23 persen ekspor senjata Israel pada 2024 ditujukan ke kawasan Asia Pasifik, sementara 12 persen lainnya ditujukan ke Timur Tengah dan Afrika Utara, demikian dilaporkan The New Arab.