Jakarta, CNN Indonesia -- Virus Zika telah menimbulkan ketakutan di benua Amerika dan seluruh dunia. Para ilmuwan sedang terus berusaha menemukan vaksin untuk melawan virus ini.
Sebuah vaksin baru sedang diujicobakan kepada manusia di Amerika Serikat. Adalah National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang melakukan itu, dengan melibatkan 80 orang yang berusia 18-35 tahun.
Para sukarelawan akan menerima vaksin percobaan itu selama uji coba. Diharapkan, pada akhir tahun ini sudah bisa didapatkan hasil yang memuaskan.
Vaksin itu bernama NIAID Zika virus investigational DNA. Studi terhadap 80 orang itu ditujukan untuk mengetahui seberapa aman vaksin itu dan potensinya dalam melindungi orang dari Zika.
Dr. Anthony Fauci, Direktur NIAID, kepada Livescience mengatakan, bila terbukti aman dan mampu menghasilkan respons kekebalan yang bagus, peneliti berencana melakukan studi yang lebih luas, atau biasa disebut fase kedua, pada awal 2017 di negara di mana Zika muncul.
Vaksin ini mengandung sebuah DNA berbentuk bundar yang dinamakan
plasmid. Di dalam
plasmid ada gen yang merupakan kode bagi protein virus Zika. Teorinya, vaksin ini akan menyebabkan orang membangun kekebalan sendiri melawan virus itu dan melindungi diri mereka dari infeksinya.
Tipe ini dinamakan vaksin DNA dan ilmuwan sudah pernah memakai tipe itu untuk melawan virus Nil Barat. Vaksin ini tak berisi protein infeksi, artinya penerima vaksin tak akan mengalami infeksi Zika.
(ded/ded)