Bahaya di Balik Susu

Hafshah Fakhrin, Deddy S | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 17:22 WIB
Susu bisa menjadi penyempurna makanan sebagian orang. Sebab bagi sebagian orang lagi, susu justru berbahaya.
Ilustrasi (cwa-studios/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Susu menjadi penyempurna makanan bagi sebagian orang. Sebab, bagi sebagian orang lagi, susu justru membahayakan kesehatan dan jiwa mereka.

Ada orang-orang yang bisa mengalami alergi susu atau mengalami intoleransi laktosa.

Alergi susu adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap susu dan produk olahannya. Susu yang sering menyebabkan alergi ini adalah susu sapi.

Alergi terjadi saat tubuh menganggap kandungan protein di susu sebagai zat berbahaya sehingga memicu reaksi alergi. Gejalanya antara lain mual, sesak nafas, dan muntah.

Sedangkan intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa di dalam susu dan produk olahannya. Sebabnya, tubuh tak bisa menghasilkan enzim laktase untuk mencerna laktosa. Kalau sampai laktosa terkonsumsi, akan terjadi gangguan pencernaan.

Gejala intoleransi laktosa antara lain: sakit perut, kembung, mulas, muntah, dan diare.

Perbedaan alergi dan intoleransi laktosa adalah, penderita alergi harus sama sekali menghindari susu dan produk olahannya. Sebab sedikit saja protein susu terkonsumsi, akan memicu reaksi sistem kekebalan tubuh dan ini bisa membahayakan.

Sedangkan intoleransi laktosa itu berbeda-beda kadarnya antara satu orang dan orang lainnya. Artinya, ada yang masih bisa mentoleransi laktosa dalam kadar sedikit.

Seperti dikutip dari kidswithfoodallergies.org, alergi susu biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak. Golongan ini harus menghindari susu dan produk olahannya sama sekali, termasuk susu yang diklaim bebas laktosa.

Sedangkan intoleransi laktosa biasanya dialami oleh orang dewasa. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER