Bukan Cuaca Dingin yang Bikin Kamu Demam

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 17:05 WIB
Ketika cuaca dingin, biasanya kamu akan diminta mengenakan pakaian hangat supaya tak demam atau sakit. Apa hubungannya?
Ilustrasi (Foto: Thinkstock/SvitlanaMartyn)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika cuaca dingin, biasanya kamu akan diminta mengenakan pakaian hangat supaya tak demam atau sakit. Tapi benarkah cuaca dingin itu yang membuat kamu sakit atau demam?

Ternyata menurut sains, bukan cuaca dingin yang membuatmu demam. Tapi virus bernama rhinovirus.  

Rhinovirus (RV) adalah virus yang umum menyebabkan flu (common cold) dengan persentase 30-40 persen. Virus ini adalah subgrup dari famili Picornaviridae. Ia punya 89 serotipe.

Ia akan menyerang sel-sel mukus pada hidung, merusak fungsi normal mereka serta memperbanyak diri di sana. Virus tersebut dapat bermutasi dan hingga saat ini ada sekitar 250 strain atau jenis rhinovirus.

Lantas bagaimana virus itu bisa menginfeksimu?

Selama beberapa dekade, para peneliti percaya bahwa rhinovirus lebih mudah bereplikasi di lingkungan yang dingin dibandingkan pada suhu tubuh normal.

Nah, peneliti dari Yale University, Amerika Serikat, pun melakukan penelitian terbaru. Menurut Ellen Foxman, asisten professor di Yale University School of Medicine, alasan di balik itu masih menjadi misteri.

Peneliti tidak tahu apakah virus itu bekerja lebih baik pada suhu dingin atau sistem kekebalan tubuh yang bekerja lebih buruk. “Tak ada seorangpun yang menemukan alasannya,” katanya.

Lalu Ellen dan rekannya mulai meneliti apa yang disebut sistem imun bawaan. Sistem imun ini terdapat dalam setiap sel, dan akan bereaksi terhadap berbagai suhu saat rhinovirus datang.

Di laboratorium mereka meneliti sel saluran nafas tikus dan menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama interferon lebih sedikit pada suhu dingin, dan ini memungkinkan virus demam untuk berkembang.

Pada studi yang dipublikasikan baru-baru ini, mereka menemukan bahwa pada suhu tubuh yang lebih hangat sistem imun akan lebih aktif untuk menghalangi pertumbuhan virus. Enzim yang mendegradasi genom virus juga bekerja lebih baik. Sekarang mereka mencoba untuk memahami lebih jauh bagaimana tubuh menekan rhinovirus.

Kamu bisa melingkarkan syal di kepalamu dan menutup hidung untuk menghangatkanmu dan terhindar dari pilek. Ellen juga menyarankan agar kita sering mencuci tangan agar kita tidak mentransfer kuman ke mata, hidung, atau mulut.

“Jika virus tidak masuk ke hidung kita, maka tidak akan menyebabkan infeksi,” ungkapnya, seperti dilansir popsci.com. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER