'Hantu' Casper di Laut Dalam

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi dalam jurnal Current Biology menemukan adanya gurita di laut dalam yang terlihat seperti hantu Casper.

Para peneliti telah mengamati gurita yang bertelur di gumpalan logam yang diendapkan di sebuah nodul mangan atau sejenis gumpalan namun berbahan kimia. Biasanya mangan digunakan di perangkat ponsel atau komputer.

Hewan unik tersebut dapat terancam punah oleh karena pertambangan di laut dalam karena meningkatnya permintaan produsen akan logam.

"Banyak dari logam tidak tersedia dengan mudah di darat," kata Autun Purser, penulis utama dari Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research di Jerman.
Dalam pernyataannya kepada Los Angeles Times, hal tersebut memotivasinya untuk lewat penelitian ini ia dapat mengeluarkan logam tersebut keluar dari laut.

Dalam National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), para peneliti melihat makhluk yang tidak biasa dari jarak jauh yang dioperasikan melalui kendaraan laut.

Ada, sekitar 13.000 kaki di bawah permukaan laut Hawaii, seekor octopod putih aneh melayang di dasar laut. "Hewan ini terlihat tidak biasa karena tidak memiliki sel-sel pigmen yang disebut kromatofora, khas dari kebanyakan cumi, sehingga ia tidak tampak berotot," kata ahli zoologi dari NOAA, Michael Vecchione dalam sebuah pernyataan.

"Hal ini mengakibatkan penampilan angker yang terlihat menjadikan para komentator menjulukinya sebagai hantu Casper,” tambahnya.

Gurita terkenal dengan kewaspadaannya dalam menjaga telur-telurnya. Proses yang sangat berbeda terjadi di dalam suhu laut yang beku mendekati 3 derajat celcius.
Beberapa gurita yang hidup di 13.000 kaki di bawah permukaan laut, butuh waktu selama empat tahun merenung dengan telur-telurnya karena suhu bisa turun menjadi hanya 1 derajat celcius. (rkh/rkh)