Remaja Sibuk Main di Rumah Cenderung Mengalami Rabun Jauh

Nirwana Sari | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 11:59 WIB
Penelitian baru Kanada menunjukkan, rabun jauh meningkat karena anak-anak sudah jarang untuk bermain keluar.
Foto: Unsplash/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekarang banyak anak-anak memiliki kesulitan melihat objek yang jauh. Bahkan hal ini sudah menjadi temuan yang konsisten pada studi yang ada di seluruh dunia. Penelitian baru Kanada menunjukkan, rabun jauh meningkat karena anak-anak sudah jarang untuk bermain keluar.

Hal ini memang sudah sering dibicarakan, banyak orang dibelahan muka bumi ini menghabiskan banyak waktunya di dalam ruangan. Yang meningkatkan rabun jauh atau miopia meroket.

Di Amerika satu dari tiga orang dewasa mengalami rabun jauh. Sedangkan, di Asia lebih tinggi. Kemudian, di beberapa negara ada lebih dari 95 persen dari anak-anak dan remaja menggunakan kacamata karena miopia.

Peneliti sebelumnya memberitahukan mungkin hal ini terjadi karena banyak anak-anak melihat objek terlalu dekat. Mungkin pada buku, smartphone, atau TV. Penelitian lain menyebutkan miopia meningkat karena anak-anak sekarang ini lebih kurang menghabiskan waktu di luar ruangan.

Penelitian di Kanada mengatakan, jika ada waktu satu jam tambahan di luar ruangan per minggu akan menurunkan risiko miopia sebanyak 14 persen.

Mike Yang memimpin penelitian di Kanada Pusat Lensa Kontak Penelitian di Waterloo, Ontario. Sebagai dokter mata, ia memeriksa mata untuk cacat dan mengatur perawatan, termasuk kacamata dan lensa kontak.

Yang bekerja dengan para peneliti di Institut Nasional Kanada untuk orang buta di Toronto, Ontario. Temuan mereka baru saja dikeluarkan dalam laporan 29-halaman baru.

Tim memeriksa mata dari 166 siswa di Waterloo pada 2014-2015 tahun ajaran. Di antara anak-anak ini, ternyata miopia meningkat oleh sekolah menengah. Rata-rata, hanya 6 persen dari siswa kelas pertama yang rabun.Kemudian menjadi hampir 29 persen.

Para peneliti kemudian mengamati orang tua dan kegiatan yang diberikan anak-anak mereka dan berapa banyak waktu yang mereka habiskan setiap hari. Kemudian, memberikan pertanyaan kepada mereka seberapa lama mereka menghabiskan waktu di luar. Dan waktu di luar ruangan ini terbukti prediktor besar apakah anak-anak menjadi rabun jauh.

" Hal ini mungkin ada hubungannya dengan pencahayaan yang lebih terang daripada di dalam ruangan," kata Yang.

Ketika di luar, mata mendapat lebih banyak kesempatan untuk fokus pada hal-hal di kejauhan, ia mencatat. Untuk saat ini, ia tidak ada yang yakin mengapa hal-hal ini menjadi berbeda.

Jeremy Guggenheim setuju, seorang dokter mata yang telah mempelajari miopia di Britania Raya dan Hong Kong.

"Sedangkan penyebab pasti belum diketahui, tingkat cahaya terang di luar ruangan diperkirakan oleh para ilmuwan adalah kunci," katanya.

Guggenheim mengatakan hubungan antara tingkat waktu dan miopia luar bisa menjadi penjelas. Anak-anak yang memakai kacamata dapat menghindari olahraga karena takut merusak atau kehilangan kacamata mereka. Jadi anak-anak yang memakai kacamata untuk miopia mungkin hanya menghabiskan sedikit waktu di luar.

Penelitian di Kanada juga menemukan bahwa hampir satu dari setiap tiga anak dengan miopia belum didiagnosis. Jadi mereka tidak pernah diresepkan kacamata untuk memperbaiki kondisi tersebut.

"Jika mereka tidak pernah mengalami penglihatan sempurna sebelumnya, mereka mungkin berpikir semua orang melihat dengan cara yang sama," jelas Yang.

Tanpa kacamata, ia mencatat, anak rabun mungkin tidak bisa melihat papan tulis. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, Yang mengatakan, adalah bahwa anak-anak menjadi rabun jauh pada usia yang lebih muda dan lebih muda.

"Secara historis, miopia mulai pada usia 12 atau 13," ucap Yang.

Sekarang ini muncul lebih sering pada anak-anak berusia enam atau tujuh tahun.

Tetapi penelitian di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan China, menunjukkan bahwa miopia menjadi umum pada anak-anak, Yang khawatir. Ketika anak-anak muda menjadi rabun, katanya, mereka berisikolebih besar untuk menurunkan penglihatan mereka pada generasi ke generasi. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER