Jakarta, CNN Indonesia -- Psikolog dari Universitas Pancasila Aully Grashinta mengatakan setidaknya ada empat faktor yang bikin anak merokok atau jadi perokok.
Pertama, orangtua Anak yang orangtuanya merokok, kata Aully, akan lebih mudah belajar merokok ketimbang anak yang orangtuanya bukan perokok.
“Pada dasarnya, manusia belajar dari lingkungan, anak-anak melakukan
modelling,” kata Aully di Jakarta, seperti dikutip Antara hari ini.
Kedua, orang merokok di lingkunganSama seperti faktor pertama, orang-orang yang merokok di lingkungan si anak akan menjadi contoh sehingga anak akan mencoba merokok dan akhirnya menjadi perokok.
Ketiga, tekanan teman atau pergaulanAnak-anak, kata Aully, akan semakin mudah terpengaruh untuk merokok bila bergaul dengan anak-anak perokok dan menganggap merokok itu keren.
Keempat, iklan rokokMeskipun iklan rokok di media massa tidak menampilkan bentuk dan aktivitas merokok, yang dimunculkan dalam iklan adalah hal-hal yang dianggap keren oleh anak. “Anak-anak jelas akan terpengaruh dan terdorong untuk merokok,” tuturnya.
Anak-anak yang melihat iklan, yang menampilkan citra positif dan dianggap keren oleh anak-anak, akan terpengaruh kemudian menginginkan barang yang diiklankan. "Orang dewasa mungkin akan berpikir dan menimbang-nimbang manfaat suatu barang yang diiklankan. Hal berbeda terjadi pada anak-anak," katanya.
Lalu, apa tips bagi orangtua supaya anak tak tumbuh menjadi perokok? Aully menyarankan orangtua harus menciptakan lingkungan yang bebas rokok.