Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengadakan rapat koordinasi yang akan membahas soal persiapan Pilkada 2017. Rapat tersebut diadakan di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP hari ini.
Salah satunya membahas strategi pemenangan di Pilkada DKI Jakarta, setelah gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan agenda rapat hari ini adalah mengevaluasi kegiatan kampanye atas para kandidat yang didukung oleh PDIP.
"Ini rapat koordinasi biasa mengenai pilkada serentak, akan evaluasi," kata Pras, Kamis (17/11).
Prasetyo menyatakan rapat tidak hanya membahas evaluasi kampanye Pilkada DKI Jakarta. Namun juga kampanye pilkada serentak di seluruh Indonesia.
"Ini semua daerah di tanah air, tak hanya DKI," ujarnya.
Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Bareskrim Polri, Ahok ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Setelah Ahok dinyatakan sebagai tersangka, tim pemenangan mengadakan pertemuan internal yang tertutup di Rumah Borobudur, Jakarta.
Tim pemenangan menetapkan tiga keputusan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka. Salah satu keputusan menjaga soliditas internal untuk tetap mendukung Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta. Partai politik pengusung Ahok-Djarot terdiri atas PDIP, NasDem, Golkar dan Hanura.
Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat lantas mengatakan tim pemenangan akan mengubah strategi selama kampanye pasca ditetapkannya Ahok sebagai tersangka.
"Semakin bervariasi (pola kampanye)," kata Djarot di Rumah Borobudur kemarin.
Meski demikian, Djarot enggan menjelaskan secara detail berbagai strategi yang disiapkan oleh tim pemenangan. Dia menyebutkan, kegiatan blusukan dengan mendengarkan keluhan masyarakat akan dilanjutkan.
Mendengarkan suara masyarakat juga, disebutkan Djarot sebagai masukan bagi evaluasi kerja Ahok-Djarot selama memimpin DKI Jakarta.
(yul)