Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono hari ini 'blusukan' di Jalan Palad, kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, yang dikenal sebagai salah satu kantong suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Tak sedikitpun Agus terlihat kikuk saat berada di 'kandang banteng' itu.
Aroma PDIP langsung terasa ketika Agus disapa oleh Ketua Paguyuban Pedagang Ayam Pulogadung sekaligus tokoh masyarakat di Kampung Pulogadung, Pak Nojeng.
"Permisi, Mas Agus, di sini sebenarnya mayoritas merupakan 'kandang banteng'," kata Nojeng, Rabu (9/11).
Pernyataan Nojeng tersebut bukan isapan jempol belaka. Sebab, tak jauh dari lokasi awal blusukan, terdapat lambang banteng khas PDIP terpampang di dinding rumah warga.
Mengetahui fakta tersebut, Agus bukannya berhenti blusukan justru meneruskan aksinya bersosialisasi dengan masyarakat. Dia terus menyalami masyarakat yang menyambutnya serta meninjau sejumlah tempat pemotongan ayam yang ada.
Menurut Agus, kegigihannya untuk tetap melakukan blusukan karena dia tak memikirkan basis-basis semacam itu. "Saya tak pernah melihat ini basis siapa, bagi saya kalau memang perlu saya datangi tentu saya akan dengan senang hati datang," kata Agus.
Agus pun mengakui bahwa tim pemenangannya telah memberikan informasi mengenai kondisi di kawasan Palad. Dia juga sudah membaca situasi berdasarkan informasi dari timnya tersebut.
Namun Agus berkukuh harus mendatangi lokasi tersebut karena harus mendengarkan aspirasi warga di sana. Dan dia juga memastikan dialog dengan warga di "Kandang Banteng" tak ada satu pun yang direkayasa.
"Saya yakin dialog kami tak penuh rekayasa dan modifikasi," ujar dia.
Setelah melakukan blusukan di "Kandang Banteng," Agus lantas mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh warga.
Sambutan warga cukup positif. Terbukti, warga meneriakkan yel-yel dukungan terhadap putra Susilo Bambang Yudhoyono tersebut di pengujung acara. Diwakili Nojeng, warga yakin bahwa suara mereka akan berpindah dari PDIP ke Agus.
"Saya yakin dengan kedatangan Mas Agus suara di sini akan berpindah," kata Nojeng.
(wis/obs)