Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak mempersoalkan adanya rencana demonstrasi lanjutan menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, unjuk rasa adalah hal biasa.
"Saya pikir enggak ada masalah. Demonstrasi juga tiap hari ada untuk menyampaikan pendapat. Semua akan damai karena kita sudah doa bersama-sama," ujar Gatot di Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/11).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini mengaku belum mengetahui kepastian adanya aksi lanjutan. Dia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Gatot mengatakan, belakangan ini Indonesia tengah mendapat cobaan bertubi-tubi. Pihaknya ikut meredam gejolak yang dikhawatirkan bakal membuat kondisi keutuhan negara terancam.
Pagi ini kegiatan istigasah atau doa bersama digelar di halaman Monas. Gatot yakin kegiatan tersebut mampu mengurangi ketegangan yang belakangan terjadi.
"Doa ini mengingatkan pada seluruh pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini. Kita berdoa melanjutkan perjuangan mencapai apa yang sudah dicita-citakan menjadi bangsa yang besar dan maju," katanya.
Tak hanya di Monas, doa bersama ini juga digelar serentak di tempat lain. Beberapa di antaranya di Gereja Katedral, Gereja HKBP Cawang, Pura Cijantung. Rencananya acara doa bersama juga akan digelar di seluruh Indonesia mulai besok.
Kegiatan doa bersama dihadiri ribuan prajurit TNI/Polri dan anak yatim. Sejumlah pejabat di lingkungan TNI dan Polri juga hadir, yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Divis Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan, dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Laksmana.
Pada 4 November lalu, ratusan ribu massa mengikuti aksi menentang Ahok. Mereka menuntut Ahok diadili karena dinilai telah menistakan agama. Demonstrasi lanjutan rencananya akan diadakan pada 25 November untuk mengawal kasus tersebut.
(pmg/gil)