Tanpa Persiapan, Cagub Anies Mengaku Siap Debat

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2016 22:08 WIB
Anies beranggapan yang harus dipelajari dari debat adalah materi berupa data-data di lapangan dan strategi pembangunan. ia akan mempelajari hal itu pekan depan.
Anies beranggapan yang harus dipelajari dari debat adalah materi berupa data-data di lapangan dan strategi pembangunan. ia akan mempelajari hal itu pekan depan. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengaku belum menjalani persiapan untuk menghadapi menghadapi debat kandidat yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Desember mendatang. Meski begitu, Anies menyatakan dia siap debat kapanpun.

"Saya malah belum ada persiapan, belum ada. Tapi siap debat anytime," kata Anies setelah kampanye di depan warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Senin (21/11).

Menurut Anies, debat tak bisa dilatih melainkan harus terbiasa mengikuti dialog-dialog. Anies menyebut dia sudah menjalani beberapa kali dialog. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai kemampuan dalam berdebat akan muncul seiring perjalanan karir seseorang.

"Jadi tidak bisa mau debat itu belajar dua atau tiga hari. Karena itu adalah akumulasi perjalanan karir," tutur Anies.

Anies beranggapan yang harus dipelajari dari debat adalah materi berupa data-data di lapangan dan strategi pembangunan. Anies menyebut akan mempelajari hal itu pekan depan.

Ia menuturkan dari debat akan terlihat kesiapan seseorang untuk memimpin Jakarta, serta kemampuan analitis, kritis, sistemik, dan solutif.

KPU DKI Jakarta telah menentukan enam tema besar yang dijadikan materi debat publik pada masa kampanye Pilkada 2017. Enam tema itu akan dibahas dalam tiga kali debat. Debat antarcalon akan digelar pada Desember, Januari, dan Februari mendatang.

Keenam tema debat publik itu adalah visi-misi pasangan calon untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER