Jadi Tersangka, Ahok Tetap Diburu Warga untuk Selfie

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 12:35 WIB
Antrean warga di Balai Rakyat mengular dalam sesi foto bareng Ahok. Sempat terjadi kegaduhan ketika warga mendapat kabar Ahok harus meninggalkan tempat.
Status tersangka yang melekat pada Ahok tidak mempengaruhi antusiasme warga untuk menemui dan berfoto bersamanya. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama resmi menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Namun, hal tersebut tak menyurutkan minat warga untuk menemui sosok yang akrab disapa Ahok. Terbukti, di Balai Rakyat hari ini, ratusan warga mengantri untuk bertemu atau sekedar berfoto bersama Ahok.

Kehadiran Ahok di Balai Rakyat ditemani oleh Djarot Saiful Hidayat. Dari pantauan CNNIndonesia.com, warga memenuhi ruang Balai Rakyat sejak pukul 08.00 WIB.

Warga yang hadir kebanyakan mengenakan kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khas seragam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Salah satu warga, Imanudin (45), mengaku datang ke Balai Rakyat untuk memberikan dukungan dan foto bersama dengan Ahok. Tak cuma Imanudin yang ingin berfoto bersama. Di barisannya ada ratusan warga lain yang mengantre untuk berfoto bersama.

"Saya sama istri, dari Jam 9 tadi datang. Mau dukung Ahok! Semangat Pak Ahok!" kata Imanudin, Rabu (23/11).

Acara foto bersama itu sempat diwarnai kegaduhan setelah tersiar kabar Ahok akan meninggalkan Balai Rakyat pukul 10.30 WIB. Mengetahui isu tersebut, banyak warga yang telah lama mengantre menjadi panik dan menimbulkan kegaduhan.

Tetapi Ahok segera bertindak menenangkan situasi. Dengan nada tegas Ahok memarahi panitia dan meminta supaya panitia tidak menyebarkan isu yang membuat warga kian kisruh.

"Untuk panitia, tolong jangan menyebarkan isu bahwa saya pergi jam 10.30 WIB. Foto bersama masih dilakukan dalam waktu satu jam ini. Jadi tolong, panitia bantu saya," kata Ahok.

Antrean untuk kegiatan selfie atau swafoto masih berlangsung hingga saat ini. Antusiasme masyarakat yang hadir tidak pudar meskipun antrian masih panjang. Adapun kedatangan Djarot di Balai Rakyat bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Ahok pasca menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama, kemarin (22/11).

"Ini bukan surprise, sudah direncanakan. Masyarakat tidak bisa ditipu, hati nggak buta, rakyat tahu kebenaran hakiki dan mana kebenaran yang diintervensi dan diintimidasi," kata Djarot.

Antusiasme warga yang masih cukup tinggi untuk bertemu Ahok ini berbanding lurus dengan popularitas di dunia maya. Dari pengamatan CNNIndonesia.com, akun @basuki_btp di Twitterland memiliki jumlah follower paling banyak dibandingkan dengan calon gubernur @aniesbaswedan ataupun @agusYudhoyono.

Pengikut mereka di layanan mikroblogging itu hingga 21 November adalah 6.019,588 untuk Ahok; 1.144.445 untuk Anies; dan 274.148 untuk Agus. 

Menurut analitik dari TwitterCounter, rata-rata jumlah pengikut Ahok bertambah sekitar 5.000an akun dalam satu bulan terakhir. Bahkan, sehari setelah ditetapkan menjadi tersangka atau 16 November, follower @basuki_btp bertambah 9.171 akun.

Di tanggal yang sama, akun @anisbaswedan bertambah 1.023, sedangkan akun @agusYudhoyono malah tak bertambah sama sekali alias hanya berjumlah 274.148.

Akun Ahok pernah mencapai rekor penambahan follower terbanyak hingga mencapai 11.052. Tambahan itu membuat jumlah pengikutnya tembus 6 juta lebih pada tanggal 18 November 2016. (wis/obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER