Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni kewalahan karena keberadaan anak-anak di Kepulauan Seribu yang banyak mengenakan atribut kampanye.
Menghindari teguran dari Badan Pengawas Pemilu, mereka berusaha melepaskan atribut Agus-Sylvi dari anak-anak tersebut agar tak ada tudingan pelibatan anak-anak dalam kampanye.
Namun tetap saja mereka kecolongan. Saat kampanye, masih ditemui anak-anak mengenakan kaos, pin dan stiker bergambar pasangan nomor urut satu itu. Agus-Sylvi memang sempat diberi peringatan oleh Bawaslu DKI Jakarta terkait pelibatan anak-anak dalam kampanye.
Sejak kemarin, Agus-Sylvi memang menggelar kampanye di Kepulauan Seribu. Saat pasangan ini tiba di Pulau Kelapa, beberapa anggota tim tampak meminta anak-anak melepas atribut kampanye.
Pantauan CNNindonesia.com saat itu memang ada sejumlah anak yang mengalungkan baju bergambar Agus-Sylvi. Ada pula yang terang-terangan memakai kaos bergambar pasangan calon ini.
Meski sudah disisir, masih ada anak-anak yang terlihat mengenakan atribut kampanye saat kegiatan dimulai.
Tak hanya di Pulau Kelapa, anak-anak yang mengenakan atribut kampanye Agus-Sylvi juga tampak di Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.
Agus Yudhoyono menyadari bahwa kegiatan kampanye di Kepulauan Seribu disesaki oleh anak-anak yang menggunakan atribut dukungan terhadap dirinya. Menurutnya, tim sudah benar-benar berusaha agar kejadian serupa tak terus terjadi.
Seperti yang dilakukan tim pemenangan di Pulau Kelapa saat meminta anak-anak melepas atribut kampanye.
Namun Agus mengaku bukan hal mudah untuk benar-benar tidak melibatkan anak-anak di arena kampanye yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka.
"Banyak anak kecil, kami tak mengundang tapi ini memang rumah mereka. Apa kami bisa menolak kedatangan mereka," kata Agus.
Agus juga menegaskan bahwa timnya sudah berkali-kali mengingatkan agar para orang tua untuk tidak membawa anaknya saat berkampanye. Namun diakui Agus hal tersebut bukanlah hal yang mudah dan diperlukan pengertian dari semua pihak.
(sur/obs)