Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kembali menyampaikan pidato politik. Kali ini dia menyinggung orang-orang yang belum memiliki pasangan alias jomblo.
Mulanya Agus membahas situasi politik di Jakarta yang sedang memanas. Ia mengingatkan, di tengah suhu politik yang memanas ini, para jomblo diminta untuk tetap tenang dan berbahagia.
"Kita tahu suasana politik saat ini sedang memanas, yang penting hati kita tetap adem. Jangan lupa senyum dan bahagia, terutama untuk jomblo yang belum punya jodoh," kata Agus sambil sedikit tertawa di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (27/11).
Sontak pengunjung tertawa mendengar kalimat yang diucapkan Agus. Ucapan Agus ini ditimpali dengan komentar dari pengunjung yang menyatakan belum memiliki jodoh.
Agus sempat rehat pidato ketika melihat reaksi penonton. Ia juga sempat tertawa sambil melihat ke bagian kanan dan kiri penonton.
"Kalau saya jadi gubernur, saya akan membuka rumah aspirasi buat para jomblo," kata Agus.
Suara tawa dan tepuk tangan terdengar semakin keras. Samar-samar terdengar suara 'setuju' dari pengunjung.
Seperti pidato politik beberapa minggu lalu, pengunjung seakan tak lelah menyanyikan yel-yel yang mendukung Agus-Sylvi. Setiap ada kata-kata yang lucu atau bermakna dari mulut Agus, pengungjung reflek bertepuk tangan dan meneriakkan yel-yel.
Agus memulai pidatonya hari ini pada pukul 15.40 WIB. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini kemudian menutup pidato yang membahas soal jomblo dengan doa.
"Saya amini doanya, segera dapat jodoh yang belum dapat," kata Agus.
Agus dapat dikategorikan lelaki yang beruntung dalam mendapatkan pasangan hidup. Ia menikah dengan Annisa Larasari Pohan pada tahun 2005.
Annisa sempat menjadi finalis Gadis sampul pada tahun 1997. Kemudian ia menjadi pemenang dalam ajang pemilihan Gadis Shampo pada tahun 2001.
Selain itu istri Agus juga pernah menjadi penyiar radio dan presenter stasiun televisi. Kelebihan yang dimiliki Annisa ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Agus.
(pmg/yul)