Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono tidak sepakat dengan rencana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin menjadikan Jakarta seperti Singapura.
Sebagai kota modern, menurut Agus, DKI Jakarta memiliki karakteristik yang berbeda dengan Singapura dan itulah yang seharusnya dibanggakan oleh masyarakat.
"Tidak (harus seperti Singapura), bagi saya kita semua harus bangga dengan karakter Indonesia kita," kata Agus saat ditemui di Tambora, Jumat (9/12).
Menurut Agus tak ada salahnya meniru atau mengadopsi apa yang dilakukan kota-kota lain yang sudah masuk taraf kota maju. Namun, Agus menekankan, jangan sampai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta benar-benar menjiplak itu semua untuk diterapkan di Ibu Kota.
Agus melihat jika gaya Singapura benar-benar dijiplak dan diterapkan di Jakarta maka jatidiri Jakarta justru akan menghilang. Tak hanya Jakarta, kata Agus, jatidiri Indonesia pun bisa hilang.
"Bagaimana jika semua kota di dunia ini seragam? Tak akan terlalu menarik tampaknya," ujarnya.
Oleh sebab itu, Agus melihat bahwa DKI Jakarta harus menjadi sebuah kota modern yang tetap mencirikan jatidiri Indonesia dan budaya asli Jakarta.
Ahok sebelumnya membanggakan apa yang telah dikerjakannya selama memimpin Jakarta sejak 2012. Ia mengklaim, dengan semua infrastruktur
yang dalam proses pembangunan, tahun 2018, Jakarta hampir bisa menyamai Singapura.
"Ini yang sedang kami kerjakan, infrastruktur semua. Saya yakin 2018 Jakarta kalau bandingkan dengan Singapura, 12-13 atau 11-12 jadi target seperti itu," kata Ahok di markas pemenanganya, Rumah Lembang, Jakarta, kemarin.
Selain infrastruktur fisik, Ahok juga berencana mengambangkan fasilitas penunjang lainnya, misalnya, disediakannya sinyal internet 4G gratis untuk seluruh tempat umum serta pemasangan kamera pengawas (CCTV).
Hal ini bertujuan untuk mendorong kreativitas anak muda agar bisa bekerja dari mana saja. Ahok menilai kreativitas ini penting untuk kemajuan perekonomian ibu kota.
(rel)