Agus Yudhoyono Akan Adopsi Sistem Militer Jika Pimpin Jakarta

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 20:53 WIB
Sistem militer yang akan diadopsi Agus bernama mobile command post. Dengan sistem itu, aktivitas administrasi bisa dilakukan di luar kantor.
Calon gubernur Agus Yudhoyono berjanji akan tetap blusukan jika terpilih di Pilkada Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan terus bergerilya atau blusukan seandainya terpilih jadi gubernur DKI Jakarta. Soal pembagian waktu dengan tugas administrasi, Agus menyatakan bakal mengadopsi sistem mobile command post ala militer.

Dengan sistem tersebut, menurut dia, aktivitas administrasi bisa dilakukan tanpa harus berada di kantor.

"Jadi bisa berkantor di mana saja, di mana pun harusnya bisa menjadi kantor gubernur. Di TNI ada yang namanya mobile command post yang artinya bergerak ke mana saja dan bisa melakukan aktivitas administrasi tanpa harus meninggalkan pertemuan dengan masyarakat," kata Agus di Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (8/12).

Agus juga menampik anggapan bahwa calon wakil gubernur DKI Jakarta pendampingnya, Sylviana Murni, sekedar pelengkap pencalonannya.

Menurutnya, Sylviana tetap punya peran penting jika kelak dirinya terpilih di Pilkada DKI Jakarta. Atas dasar itu, ia akan melakukan pembagian tugas terkait siapa yang turun ke lapangan dan yang bekerja di kantor. Sebab, menurutnya, tetap ada hal-hal khusus yang memang harus dilakukan di kantor. 

"Tentu kami akan bersinergi dengan baik dan saya tak akan menempatkan Bu Sylvi sebagai ban serep, kalau bisa dikatakan demikian," ujar Agus.

Agus merupakan calon gubernur DKI Jakarta yang berlatar belakang militer. Sebelum mencalonkan diri, Agus tercatat menjabat sebagai Danyonif Mekanis 203/ Arya Kemuning.

Di militer, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu telah berkarier selama lebih dari 20 tahun. Ia telah meraih berbagai prestasi dan penghargaan di dunia militer.

Pendamping Agus, Sylviana Murni adalah sosok yang telah malang melintang di birokrasi Jakarta. Selama puluhan tahun berkarier sebagai pegawai negeri, Sylvi telah menduduki sejumlah posisi penting, termasuk sebagai Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008-2010.

Jabatan terakhir Sylviana di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan.

(wis/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER