Prabowo: Jakarta Butuh Pemimpin Baru dengan Akhlak Baik
Rosmiyati Dewi Kandi & Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 23 Des 2016 18:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Pilkada DKI Jakarta sebagai momen penting perubahan kepemimpinan di ibukota. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dia sebut paling cocok memimpin DKI dengan kondisi saat ini.
"Jakarta membutuhkan pemimpin baru, yang punya integritas, kapasitas, kompetensi, akhlak yang baik. Saya yakin ada pada Anies-Sandi," kata Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jumat (23/12).
Pasangan Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Anies-Sandi bersaing dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.
Prabowo menyebut Anies-Sandi bersaing dengan kandidat yang memiliki dana besar. Namun ia menyebut pasangan nomor urut tiga itu berjuang untuk nilai demokrasi.
"Jadi bagi saya, Anies-Sandi lambang demokrasi, keadilan, kerakyatan. Bukan simbol oligarki, politik dinasti, atau kekeluargaan," ujar Prabowo.
Masa kampanye Pilkada DKI tinggal 53 hari lagi. Dalam sejumlah hasil survei terakhir, pasangan Anies-Sandi hampir selalu menduduki peringkat buncit.
Menyikapi hal itu, Anies mengatakan fokus dirinya dan tim pemenangan adalah meraih suara terbanyak di hari pencoblosan 15 Februari nanti. Anies mengaku tidak khawatir dengan sejumlah hasil survei tersebut.
"Bagi mereka yang bekerja dengan gelontoran uang banyak, enggak perlu taktis tidak apa-apa, karena bisa dijagain. Kalau kami pakai strategi yang taktis, dengan sumber daya yang ada jadi bisa mencapai yang ditargetkan," kata Anies.
Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta akan berakhir pada 11 Februari 2017. Setelah tiga hari masa tenang kampanye, warga Jakarta akan melakukan pemungutan suara pada 15 Februari 2017. (wis)
"Jakarta membutuhkan pemimpin baru, yang punya integritas, kapasitas, kompetensi, akhlak yang baik. Saya yakin ada pada Anies-Sandi," kata Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jumat (23/12).
Prabowo menyebut Anies-Sandi bersaing dengan kandidat yang memiliki dana besar. Namun ia menyebut pasangan nomor urut tiga itu berjuang untuk nilai demokrasi.
"Jadi bagi saya, Anies-Sandi lambang demokrasi, keadilan, kerakyatan. Bukan simbol oligarki, politik dinasti, atau kekeluargaan," ujar Prabowo.
Menyikapi hal itu, Anies mengatakan fokus dirinya dan tim pemenangan adalah meraih suara terbanyak di hari pencoblosan 15 Februari nanti. Anies mengaku tidak khawatir dengan sejumlah hasil survei tersebut.
"Bagi mereka yang bekerja dengan gelontoran uang banyak, enggak perlu taktis tidak apa-apa, karena bisa dijagain. Kalau kami pakai strategi yang taktis, dengan sumber daya yang ada jadi bisa mencapai yang ditargetkan," kata Anies.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK