Jakarta, CNN Indonesia -- Masa kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta yang hanya tersisa 1,5 bulan membuat pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni bersiap memanfaatkannya secara maksimal.
"Saya dan tim sudah punya strategi untuk tingkatkan elektabilitas baik melalui kegiatan lapangan atau lainnya, ini saya anggap upaya
sprint terakhir di Januari dan Februari," kata Agus saat ditemui di Pasar Ular, Rabu (28/12).
Agus enggan membeberkan strategi yang akan dia tempuh menghadapi sisa masa kampanye. Namun, dia masih akan melanjutkan gerilya lapangan seperti yang selama ini dijalankan.
Bagi Agus, gerilya lapangan merupakan salah satu kekuatan penting bagi dirinya karena di situlah dia bisa mendengarkan secara langsung aspirasi dan keluhan dari masyarakat.
Menurutnya aspirasi yang dia dapatkan dari masyarakat dapat membantunya menyempurnakan program yang akan dia tawarkan ke masyarakat.
"Itu akan semakin melengkapi pemahaman terhadap isu terkini dan secara keseluruhan akan menyempurnakan program yang saya tawarkan," katanya.
Beberapa kali hasil survei menghasilkan elektabilitas Agus di atas dua calon lainnya. Di antaranya dari survei Litbang Kompas yang dirilis pada 21 Desember menyimpulkan jika Pilkada digelar saat ini, maka elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 37,1 persen.
Kemudian diikuti pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 33 persen, dan Anies-Sandi dengan 19,5 persen.
Survei diselenggarakan pada 7-15 Desember 2016, dengan cara tatap muka terhadap 800 responden secara acak yang tersebar di enam kota/kabupaten di Jakarta. Jumlah responden di setiap wilayah ditetapkan secara proporsional.
(yul)