Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengambil alih kapal-kapal yang berlayar dari Jakarta ke Kepulauan Seribu atau sebaliknya. Kapal itu nantinya akan dikelola oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Daerah, PT Transportasi Jakarta seperti bus TransJakarta.
Pengambilalihan kapal ini merupakan solusi agar tragedi terbakarnya Kapal Motor Zahro Ekspress awal tahun ini (1/1), tak terjadi lagi.
"Solusinya jelas, transportasinya dipegang PT Transportasi Jakarta. Saya sudah suruh pelajari," kata Ahok, sapaan Basuki, di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (5/1).
Ahok mengatakan, dulunya bus TransJakarta juga kerap terbakar dan saat ini pemprov Jakarta sudah berhasil mengatasi berkat manajemen yang baik. Manajemen serupa bakal diterapkan untuk menyelesaikan persoalan kapal ke Kepulauan Seribu.
Ahok menjelaskan kapal-kapal yang kebanyakan dikelola swasta dan pribadi itu akan dibayar per mil. Selain itu, urusan tiket, juga akan menyerupai TransJakarta dengan menggunakan kartu.
Ahok juga berjanji akan meningkatkan kualitas kapal hingga berstandar Internasional.
"Jadi semua kapal standarnya, jenis kapal, mesin semua enggak bisa rakitan. Nanti juga kapal mesti yang kelas standar dunia," ujar Ahok.
Solusi Ahok ini berbeda dengan yang ditawarkan oleh pasangan nomor urut tiga, Aniea Baswedan-Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan, nantinya penyediaan transportasi menuju Kepulauan Seribu akan menggandeng swasta dengan skema public private partnership. Meski menggandeng swasta, ia berjanji akan juga akan menerapkan standar internasional untuk setiap kapalnya.
Persoalan kapal ke Kepulauan Seribu itu muncul saat KM Zahro Ekspress pada Minggu lalu, terbakar setelah 20 menit berlayar dari Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Sejauh ini terdapat 23 korban tewas dan 130 selamat.