Jelang Sidang, Ahok Minta Doa Gus Nuril

Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta doa kepada pimpinan Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Solo Tunggal, Cipinang, Jakarta Timur, Nuril Arifin Husein alias Gus Nuril. Ia berharap doa Gus Nuril bisa membuat kasusnya selesai dengan baik.

"Saya minta doa, karena saya kan sudah di posisi terdakwa. Nasib saya di tangan Tuhan, tapi tentu di tangan hakim lima hakim, jaksa, juga penasihat hukum," kata Ahok usai bertemu dengan Gus Nuril, Senin (9/1).

Lihat juga: Kunjungi Pesantren, Ahok Disebut Sahabat Gus Dur

Doa diharapkan Ahok dari Gus Nuril yang merupakan teman sekaligus orang yang dekat dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Presiden Indonesia keempat itu menurut Ahok adalah salah satu orang yang mendukungnya sejak dirinya mencalonkan sebagai Gubernur Bangka Belitung pada 2007.

Selain meminta doa terkait penyelesaian kasusnya, Ahok juga minta didoakan agar bisa kembali memimpin DKI Jakarta untuk periode kedua bersama Djarot Saiful Hidayat. Ia merasa perjuangannya di Jakarta belum selesai.

"Minta izin supaya kami boleh menyelesaikan (dua periode). Jadi doa itu penting," kata Ahok.

Lihat juga: Partai Bang Rhoma Hanya Dekati Dua Cagub Jakarta

Gus Nuril menyambut baik kedatangan calon petahana itu. Ia menilai, kedatangan Ahok adalah upaya untuk tetap menjaga silaturahmi dengan dirinya dan orang-orang yang dekat dengan Gus Dur.

"Saya berterima kasih mas Ahok datang ke sini sebagai kelanjutan silaturahmi antara Gus Dur dengan mas Ahok," kata Gus Nuril.

Ahok saat ini tengah menghadapi sidang penodaan agama. Besok ia akan menghadapi sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi. Ia dijerat dengan pasal 156 a huruf a KUHP, alternatif kedua adalah pasal 156 KUHP dengan ancaman penjara lima tahun. (sur/wis)