Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan calon wakil gubernur nomor urut satu, Sylviana Murni, terlihat adu argumentasi dalam salah satu sesi debat kandidat yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, Jumat (13/1) malam.
Saat itu, segmen debat sedang memasuki sesi tanya jawab antar pasangan calon. Anies melontarkan pertanyaan mengenai tim pengawasan orang asing di Jakarta. Hanya saja, Sylviana justru menjawab mengenai pemberdayaan masyarakat.
"Aneh juga ya, pernah jadi Kepala Dinas Kependudukan tapi enggak tahu itu. Saya katakan kepada Ibu Sylvi, tapi pertanyaan tidak dijawab," ujar Anies usai debat kepada awak media di Hotel Bidakara.
Lantas, Anies menjelaskan dan menegaskan kepada Sylviana bahwa warga Jakarta harus menjadi tuan rumah di tanah sendiri.
Dalam arti lain, menurut Anies, perlu ada pengawasan dan pengaturan kepada orang asing di Jakarta, agar warga tidak dirugikan.
Untuk itu, Anies berjanji akan memaksimalkan peran tim pengawasan orang asing, salah satunya melalui penguatan RT/RW dalam mengurus KTP dan dokumen lainnya.
Meski demikian, Anies menampik jika itu merupakan bentuk penolakan terhadap orang asing. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk keberpihakan kepada warga Jakarta.
"Kami tidak anti orang asing, tapi, pengaturannya harus benar, dan itu pertanyaan saya bagaimana meningkatkan peran supaya tim pengawasan orang asing ini, bisa berjalan dengan baik."
"Kalau kita lakukan, maka kita berpihak kepada orang Jakarta, bukan berpihak pada orang asing," ujar Anies.