Jakarta, CNN Indonesia -- Debat kedua antarpasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta kemarin malam mengangkat tema soal reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan.
Hasil
polling atau jajak pendapat yang dilakukan CNNIndonesia.com menyimpulkan program yang ditawarkan Basuki Tjahaja-Djarot Syaiful Hidayat dalam debat itu, lebih realistis ketimbang program dari dua pasangan calon lain.
Polling ini bukan
polling ilmiah. Jajak pendapat dilakukan di twitter usai debat, pada Jumat pukul 22.30 hingga Sabtu pukul 02.30 WIB dan diikuti oleh 2.392 pengguna twitter.
Jajak pendapat CNNIndonesia.com mengajukan pertanyaan: dari debat kedua Pilkada, program dari pasangan calon mana yang paling realistis untuk diwujudkan?
Hasilnya, 81 persen atau 1.937 responden memilih Ahok-Djarot, 12 persen responden memilih Anies Baswedan-Sandiaga dan 7 persen responden memilih Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Debat sendiri berjalan relatif tanpa hambatan. Ketiga pasangan calon saling beradu program dan gagasan terkait reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan.
Berbagai persoalan diangkat dalam tersebut, di antaranya soal pengelolaan air, reklamasi Teluk Jakarta, hingga pembangunan birokrasi yang bebas korupsi.
Perdebatan menarik terjadi antara Ahok dan Anies saat membahas soal reklamasi Teluk Jakarta. Anies menyoroti reklamasi Teluk Jakarta yang ia nilai tidak mengakomodasi kepentingan belasan ribu nelayan di sekitar Teluk Jakarta.
Menurut Anies, reklamasi telah mengubah kehidupan belasan ribu nelayan tersebut. Namun Ahok membantah tudingan Anies. Ia menyatakan bahwa lahan reklamasi sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dan ia yakin keadilan akan terwujud jika program-program penunjang reklamasi telah terlaksana.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Idil Akbar mengomentari perdebatan Ahok dan Anies soal reklamasi. Menurut Idil, bantahan Ahok soal reklamasi belum menyeluruh atau belum menyentuh persoalan-persoalan serius terkait reklamasi.
Kubu Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga memang mempunyai sikap berbeda soal reklamasi. Ahok-Djarot selalu menyatakan bakal melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta jika terpilih kembali di Pilkada 2017. Sedangkan Anies-Sandi menyatakan menolak reklamasi Teluk Jakarta.
(wis)