Jakarta, CNN Indonesia -- Masa kampanye Pilkada 2017 di DKI Jakarta hanya menyisakan satu pekan lagi. Kampanye akan ditutup akhir pekan ini Sabtu (11/2) dan setelah itu diikuti masa tenang menjelang pencoblosan pada Rabu (15/2).
Selain bakal sibuk dengan aktivitas mendatangi anggota masyarakat di pekan terakhir, mereka juga harus menghadapi debat terbuka yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta.
Bagaimana strategi para kandidat menghadapi pekan terakhir yang akan menentukan nasib dalam pilakada nanti? Masing-masing kandidat sudah menyiapkan strategi khusus untuk memaksimalkan perjuangan mereka pada satu pekan sebelum pencoblosan.
Pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memilih fokus bergerilya di lapangan dibandingkan persiapan materi debat. Gerilya ke lapangan dinilai strategis demi mempertahankan kantong-kantong suara yang selama ini sudah dikumpulkan.
"Tentu yang paling penting adalah di hari-hari terakhir bagaimana saya bisa mengkonsolidasikan suara rakyat yang selama ini sudah saya bangun dan pelihara," kata Agus saat ditemui di Cidodol, Jakarta, Jumat (3/2).
Juru bicara tim pemenangan Rico Rustombi menjelaskan kantong-kantong suara dukungan untuk Agus-Sylvi tersebar di enam wilayah administrasi di DKI Jakarta. Tim terus mengupayakan agar tak ada penggembosan terhadap kantong tersebut hingga pencoblosan pada 15 Februari 2017.
"Kami ingin memastikan bahwa di dua pekan terakhir ini suara yang kami catat tak ada penggembosan," kata Rico.
Tim mencegah penggembosan suara dengan bekerja bersama enam partai pendukung, relawan, hingga simpatisan. Setiap daerah kantong suara sudah disiapkan para koordinator yang intensif berkomunikasi dengan tim pemenangan.
Sementara itu pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tampak lebih adem ayem dalam menghadapi pekan terakhir kampanye.
Hingga kini belum ada penjelasan lebih rinci dari pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu terkait dengan strategi di pekan terakhir.
Satu hal yang ditekankan oleh pasangan Basuki-Djarot adalah pada 15 Februari 2017 nanti seluruh elemen pendukung diminta untuk menjaga dan mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi masing-masing.
Djarot secara khusus meminta para elemen pendukung mengamankan RT/RW masing-masing dan mobilisasi keluarga terdekat.
"Sejarah akan mencatat apa yang telah kalian semua kerjakan di Jakarta. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini, kami titip amankan TPS kalian semua," kata Djarot saat berorasi di hadapan ribuan pendukung yang menghadiri #KonserGue2 di Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2).
Bertolak belakang dengan strategi Agus-Sylvi, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memilih untuk mengurangi intensitas pertemuan dengan warga pemilih.
Aksi gerilya lapangan memang habis-habisan digelar Anies-Sandi pekan lalu. Mereka menggelar kampanye serentak di lima wilayah administrasi DKI Jakarta, sembari menggandeng mantan calon presiden 2014, Prabowo Subianto.
Pada pekan terakhir, Anies-Sandi memilih fokus menggelar agenda bersifat internal. Anies Baswedan menyatakan pertemuan internal ini merupakan salah satu perubahan strategi yang dilakukan olehnya dan Sandiaga demi memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
"Kami banyak pertemuan-pertemuan yang harus dilakukan. Kebanyakan pertemuan terbatas, tapi harus tetap dikerjakan," ujar Anies dalam kunjungannya di kawasan Kebayoran Lama.
Menurut Anies, strategi ini untuk mengakomodasi pertemuan dengan pihak-pihak yang mendukungnya.
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, menyebutkan salah satu strategi pada sisa masa kampanye yang disebut dengan 'Rembug Reboan'. Kegiatan itu disebut untuk menyatukan strategi pemenangan para relawan.
Nantinya, setiap relawan dan anggota dewan dari Fraksi PKS dan Gerindra akan bergerak ke setiap kelurahan di Jakarta untuk menggalang dukungan jelang pemungutan suara.
Di samping persiapan internal, Anies-Sandi akan mempersiapkan debat secara khusus seperti menggelar banyak diskusi dan memutakhirkan data-data terkait.
"Kami akan memastikan data-data yang akurat, dan perkembangan terbaru di Jakarta. Jadi, semua bisa menyampaikan gagasan dengan baik," kata Anies.
(yul)