Sindiran Tajam AHY Jelang Berakhirnya Masa Kampanye

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 17:37 WIB
Sindiran pertama dia lontarkan soal seorang pemimpin yang selalu bersikap curiga apalagi yang dicurigai adalah rakyatnya sendiri.
Agus Harimurti Yudhoyono melontarkan sindiran-sindiran yang ditujukan pada dua lawannya jelang pilkada Jakarta, Rabu (8/2). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono menggelar orasi di hadapan 10 ribu relawan yang tergabung dalam Forum Rakyat Tangguh Republik Wibawa (RTRW). Dalam orasinya Agus melontarkan sindiran-sindiran tajam yang ditujukan pada dua lawannya di arena pilkada 2017.

Sindiran pertama dia lontarkan soal seorang pemimpin yang selalu bersikap curiga apalagi yang dicurigai adalah rakyatnya sendiri.

"Bagaimana kalau pemimpin curiga terus, semua dicurigai, semua dimarahi di depan publik," kata Agus saat ditemui di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/2).
Agus mengklaim DKI Jakarta butuh sebuah kepemimpinan yang manusiawi dan tak hanya menggunakan akal sehat tapi juga hati nurani. Selain itu, pembangunan yang dilakukan harus memikirkan juga soal jiwa dan hati dari masyarakat.

Agus dalam sindirannya juga menegaskan pemimpin yang dibutuhkan DKI Jakarta bukanlah sosok yang mengancam warganya.

Kondisi warga DKI Jakarta yang masih kesulitan, kata Agus, membuat mereka harus diayomi oleh pemimpin yang memiliki hati.

Tak lupa, mereka juga harus dilibatkan dalam proses pembangunan, bukan malah digusur dari tempat mereka tinggal.
Selanjutnya Agus mengalihkan sindiran ke lawan satunya lagi. Menurut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu Jakarta juga tak bisa dipimpin oleh orang yang tidak teguh dalam berpendirian.

"Jangan juga (memilih) pemimpin yang mencla mencle kanan kiri oke, itu tak punya jati diri. Saya yakin saudara mengerti apa yang saya maksud," ujar Agus.

Agus lantas menegaskan bahwa apa yang dia katakan merupakan realitas dan itu menjadi rasional untuk diungkapkan. Dia menekankan masyarakat sudah sadar akan hal itu dan hal tersebut harus dijadikan motivasi untuk memilih pemimpin baru di DKI Jakarta.


(obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER