Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluhkan banyaknya laporan dari warga yang tak bisa mencoblos. Persoalan ini telah dilaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Mega mengatakan mayoritas warga yang tak bisa mencoblos disebabkan oleh surat suara yang habis di TPS tempat mereka mencoblos.
Keluhan lain adalah warga tak mendapat panggilan dari petugas di TPS hingga pemungutan suara berakhir. Akibatnya, kata Mega, warga tersebut tak dapat menggunakan hak pilihnya.
Presiden kelima Republik Indonesia ini mengaku telah melaporkan persoalan ini kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Ia juga menegaskan akan memperjuangkan persoalan itu agar warga yang tak bisa mencoblos bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI.
"Saya minta solusinya, karena bagi saya satu suara itu harus diperjuangkan," ujar Megawati dalam jumpa pers yang digelar di Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2).
Dalam kesempatan itu, Mega juga memuji pelaksanaan Pilkada DKI yang berlangsung aman. Mega mengaku senang karena selain aman, warga DKI juga antusias mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Warga di DKI khususnya benar-benar punya gairah untuk datang ke TPS-TPS. Ini adalah kedewasaan dan kematangan warga Jakarta dalam memilih pemimpinnya," ujar Mega.
Tak lupa, Megawati mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Ahok-Djarot. Selain itu, ia mengingatkan agar para pendukung tetap mengawal proses Pilkada DKI yang belum berakhir.
"Kita siap kembali untuk putusan putaran kedua sehingga Jakarta benar-benar punya pemimpin yang pada kenyataannya telah menghasilkan kerja," kata Megawati.