Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan mengimbau kepada masyarakat yang datang ke Jakarta, khususnya ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pemungutan suara besok 19 April untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Jaga suasana, jaga saling menghormati, jaga saling menghargai. Jadi jangan ada gesekan-gesekan. Yang penting adalah itu," kata Anies di Posko Melawai, Jakarta, Selasa (18/4).
Anies mengatakan, masyarakat atau siapapun boleh datang ke Jakarta. Namun, dengan catatan, kedatangan itu tetap memperhatikan kondusifitas suasana di Jakarta.
Selain itu, Anies juga mengimbau agar para relawan maupun tim pemenangannya untuk menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi.
"Karena yang kita butuhkan besok adalah suasana yang tenang, suasana yang damai, dan jauhi segala macam langkah yang mungkin bisa menimbulkan efek keresahan," ujarnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno menilai, perlu ada landasan hukum bagi larangan pengerahan massa yang akan menjaga TPS pada 19 April mendatang.
Hal ini terkait maklumat larangan berisi larangan pengerahan massa, salah satunya aksi Tamasya Al Maidah, saat hari pencoblosan Rabu, 19 April nanti, oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan.
"Semua harus dalam koridor hukum, kita harus patuh terhadap koridor hukum. Kita tidak mau hadirkan keadaan yang nanti membuat situasi tidak kondusif," kata Sandi di tempat yang sama.
Saat ditanya lebih lanjut soal pengerahan massa dari luar Jakarta untuk menjaga TPS, Sandi tidak menjawab dengan pasti. Calon wakil gubernur nomor tiga hanya menjelaskan ingin Pilkada DKI 2017 berjalan dengan aman dan tentram.
"Sesuai demgan komitmen kita kemarin memastikan pemilih berlangsung dengan sejuk, teduh dan penuh kebersamaan. Mari jaga sama-sama dan jangan sampai terjadi gesekan di akar rumput karena selama 18 bulan turun di Jakarta saya lihat kebersamaan dan persatuan yang mulai terbangun di warga DKI," kata Sandi.
Lebih lanjut, Sandi mengimbau kepada pendukungnya dan pendukung pasangan calon nomor dua untuk bersatu dalam selebrasi demokrasi.