Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menuding ada intimidasi terhadap pemilih yang terjadi di beberapa tempat pemungutan suara di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Juru bicara tim pemenangan, Raja Juli Antoni mengatakan ada empat TPS di kelurahan Kamal, Kalideres, yang diindikasi timbul kekhawatiran dan kegaduhan.
Selain itu, berdasarkan informasi yang didapat tim pemenangan, di TPS 15 di kawasan Ancol juga terjadi intimidasi oleh pihak-pihak tertentu.
"Kami menemukan adanya intimidasi pemilih di TPS 13, 16, 17, dan 24 di Kelurahan Kamal, dan di TPS 15 di Ancol ada kerumunan orang dengan atribut tertentu," kata Raja saat ditemui di Hotel Pullman, Rabu (19/4).
Raja mengungkapkan aksi intimidasi tersebut membuat para pendukung pasangan Basuki-Djarot enggan mendatangi TPS dan tentu itu sangat merugikan pasangan nomor urut dua tersebut.
Raja menegaskan data itu sudah diverifikasi dan sudah dipastikan ada intimidasi. Oleh sebab itu dia meminta aparat keamanan untuk lebih fokus pada TPS-TPS yang telah disinggung itu dan mendapat perhatian lebih.
Juru bicara Ahok lainnya, Latifah Al Anshori membeberkan informasi bahwa ada beberapa TPS yang kekurangan surat suara saat proses pencoblosan dilakukan.
Menurut Latifah, informasi tersebut disampaikan warga melalui saksi-saksi pasangan Basuki-Djarot dan jika ditotal ada delapan TPS yang mengalami kekurangan seperti itu.
"Empat TPS di Kopyor Timur, dan empat di Pulogadung kekurangan kertas suara dengan rataan 100 kertas. Lalu ada juga di TPS 54 Kepala Gading Timur, TPS 10 Penjaringan, dan TPS 95 Sunter Garden," kata Latifah.
Adanya kejadian seperti itu dianggap Latifah harus ditanggapi serius oleh KPU Provinsi DKI Jakarta. Penyelenggara Pilkada DKI itu harus mengambil langkah antisipatif agar hak suara masyarakat tak hilang begitu saja.
Sementara itu penasihat hukum Tamasya Al Maidah Eggi Sudjana menyatakan pihaknya melakukan pemantauan di beberapa TPS di Jakarta Utara, salah satunya di TPS 47, tempat dia memilih.
"Iya biar hasilnya jelas, tidak ada kecurangan, kan enggak mungkin disatu TPS menang telak, di demokrasi yang seperti itu tidak ada," kata Eggi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemungutan Suara di TPS 47, Edmon Wiranata menyebut tidak ada gangguan yang terjadi di kawasan TPS yang dijaganya. Bahkan, adanya kegiatan Tamasya Al Maidah pun tidak membuat jalannya Pilkada DKI 2017 terganggu.
"Tidak yah, sampai sekarang tidak ada gangguan, aman-aman saja, kan yang bertamasyanya juga tidak terlihat," kata dia.