Anies-Sandi di Ambang Kemenangan Versi Quick Count LSI
CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2017 15:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno masih memimpin perolehan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Berdasarkan hitung cepat atau quick count dari Lingkaran Survei Indonesia milik Denny JA, Anies-Sandi meraih 55,70 persen suara dari total 89,71 persen suara yang masuk penghitungan hingga pukul 15.37 WIB.
Jumlah itu lebih besar dibandingkan perolehan suara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 44,30 persen suara. Sebelumnya, saat total suara masuk baru mencapai 67,14 persen, Anies-Sandi juga memimpin dengan meraih 55,69 persen suara.
KPU DKI Jakarta hari ini memulai rekapitulasi atau penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta. Proses penghitungan suara berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta dan akan berlangsung hingga 1 Mei. Pemenang Pilkada DKI akan diumumkan pada 5 atau 6 Mei.
Pasangan yang kalah masih bisa mengajukan sengketa ke Mahmakah Konstitusi (MK). Jika diterima, maka penetapan pemenang DKI akan diundur hingga tiga hari setelah keputusan MK.
Hingga saat ini Anies-Sandi juga masih unggul berdasarkan quick count dari VoxPol, Polmark, dan Saiful Mujani Research and Consulting.
Hitung cepat dari Polmark hingga pukul 15.37 WIB mencatat Anies-Sandi memimpin dengan suara 57,42 persen dan Ahok-Djarot meraih 42,58 persen suara. Jumlah itu berdasarkan 91,5 persen suara yang masuk penghitungan.
Sedangkan berdasarkan hitung cepat Voxpol pada jam yang sama, Anies-Sandi mendapat 58,90 persen suara dan Ahok-Djarot 41,10 persen suara dari 82,88 persen total suara masuk.
Hasil SMRC tak jauh berbeda. Dari 89,09 persen suara masuk, Anies-Sandi unggul dengan 58,21 persen suara dan Ahok-Djarot 41,79 persen suara.
Jumlah itu lebih besar dibandingkan perolehan suara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 44,30 persen suara. Sebelumnya, saat total suara masuk baru mencapai 67,14 persen, Anies-Sandi juga memimpin dengan meraih 55,69 persen suara.
Pasangan yang kalah masih bisa mengajukan sengketa ke Mahmakah Konstitusi (MK). Jika diterima, maka penetapan pemenang DKI akan diundur hingga tiga hari setelah keputusan MK.
Hingga saat ini Anies-Sandi juga masih unggul berdasarkan quick count dari VoxPol, Polmark, dan Saiful Mujani Research and Consulting.
Hitung cepat dari Polmark hingga pukul 15.37 WIB mencatat Anies-Sandi memimpin dengan suara 57,42 persen dan Ahok-Djarot meraih 42,58 persen suara. Jumlah itu berdasarkan 91,5 persen suara yang masuk penghitungan.
Hasil SMRC tak jauh berbeda. Dari 89,09 persen suara masuk, Anies-Sandi unggul dengan 58,21 persen suara dan Ahok-Djarot 41,79 persen suara.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK