Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak ingin menggugat hasil Pilkada DKI Jakarta ke Mahkamah Konstitusi. Namun keputusan gugatan tersebut ia serahkan sepenuhnya pada tim pemenagan.
"Tidak ada niat gugat," kata Ahok di Gedung Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Jakarta, Rabu (19/4).
Ahok tak ingin menjadikan Pilkada DKI Jakarta sebagai sengketa karena percaya apapun hasilnya adalah ketentuan Tuhan. Menurutnya, kekuasaan yang diberikan kepada setiap orang adalah kehendak Tuhan.
"Saya adalah orang yang percaya kekuasaan itu dari Tuhan. Saya adalah orang yang bersyukur. Apapun posisi Saya, Tuhan selalu berikan yang terbaik buat Saya," ujarnya.
Sementara itu, politikus Golkar TB Ace Hasan menyampaikan, Timses Ahok-Djarot tengah mengevaluasi hasil Pilkada DKI putaran kedua. Ia mengaku, evaluasi itu akan menentukan apakah sejumlah permasalahan pada pemilihan akan dibawa ke jalur hukum.
"Kami sampai sekarang masih mengkaji secara mendalam terkait beberapa tendensi ke arah penyimpangan dan pelanggaran," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta.
Sebelumnya, pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat mengakui pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih unggul dalam hitung cepat lembaga survei. Ahok pun berjanji akan menyelesaikan pekerjaannya sebagai gubernur dengan cepat.
Ahok mengatakan, dirinya dan Djarot terbuka bagi pasangan Anies-Sandi bila mereka terpilih berdasarkan hasil penghitungan resmi KPU DKI Jakarta. Dia pun menyatakan, siap memberikan data-data mengenai hasil kerjanya kepada Anies-Sandi untuk diteruskan.