Mendengar 'Jeritan' Pemuda dari Timur Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 10:09 WIB
Kata penyanyi Edo Kondologit, pemuda dari Timur Indonesia tak boleh tertinggal lagi.
Mendengar Suara dari Timur. (CNN Indonesia/Denny Steven)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Timur selama ini lebih banyak dipotret sebagai daerah yang cenderung tertinggal dibandingkan daerah lain di Indonesia. Padahal, banyak potensi yang ditawarkan oleh Indonesia Timur. Dalam bidang budaya misalnya, tas rajutan khas Papua, Noken, telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dalam sidang UNESCO di Perancis, pada 4 Desember 2012 silam.

Untuk mengenal lebih jauh tentang kontribusi Indonesia Timur serta aspek-aspek yang dapat dikembangkan, Himpunan Mahasiswa Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia mengadakan acara bertajuk "Suara Dari Timur" pada Kamis (29/10) di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok.

Acara diawali dengan diskusi bersama seniman asal Papua, Edo Kondologit. Edo yang juga seorang penyanyi Jazz, membawakan sebuah lagu saat membuka diskusi di sesi pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia membawakan dengan merdu lagu "Aku Papua" karya Franky Sahilatua yang mengudang decak kagum para peserta yang datang. Bang Edo juga bercerita pengalamannya ketika ia kecil di Sorong hingga bisa seperti sekarang ini.

"Saya percaya, Indonesia timur seharusnya bisa lebih maju. Kami saja bangun pagi 2 jam lebih awal dari saudara-saudara kami di barat, masa kami terus tertinggal?" kata penyanyi yang juga dahulu pernah menjadi pelari ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum bersama Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional, kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra, Luly Altruiswaty, Msc. Luly menjelaskan kontribusi dan potensi wanita derah timur untuk Indonesia. Wilayah Indonesia bagian timur memiliki banyak potensi di segala bidang, namun sepertinya belum banyak diberitakan media kecuali tempat wisata Raja Ampat yang memang mulai diketahui masyarakat luas. Maka masyarakat melalui media diharapkan dapat melihat dari sisi yang berbeda, sehingga tercipta dukungan yang optimal bagi pengembangan Indonesia timur.

"Saya yakin masih banyak SDM berkualitas di indonesia timur yang pencapaian prestasi dan kontribusinya bagi orang banyak belum dieskpos ke publik. Semoga media dapat melirik mereka dan memberi ruang agar menginspirasi orang lain." ujar Amelita Lusia, Ketua Program Studi Vokasi universitas Indonesia.

Ke depannya HM Vokasi Komunikasi menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Indonesia Timur. Ozza Gamma Patria, Ketua HM Vokasi Komunikasi mengatakan, "Kami siap medukung Indonesia timur. Acara ini langkah awal kami."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER