Belajar Soal Keberagaman dari Sosok Gus Dur

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2015 11:30 WIB
Presiden ke-4 Republik Indonesia ini adalah tokoh bangsa yang besar dan cukup banyak jasanya bagi keberagaman negara ini.
Sosok Gus Dur dalam lukisan di kaus. (CNN Indonesia/Safir Makki)
DKI Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa yang tak mengenal Abdurrahman Wahid alias Gus Dur? Presiden ke-4 Republik Indonesia ini adalah tokoh bangsa yang besar dan cukup banyak jasanya bagi keberagaman negara ini. Sebagai seorang kyai senior NU dan juga politisi partai PKB, Gus Dur memiliki pemikiran yang luas sangat maju dibandingkan rekan-rekannya.

Bayangkan, ia mengaku berdarah Tionghoa dari keturunan Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandund dari Raden Patah. Pengakuan itu begitu mengejutkan yang kemudian juga tindakannya yang luar biasa dengan mencanangkan tahun baru Imlek sebagai hari libur nasional.

Tak hanya itu ia juga membela umat Kong Hu Cu sebagai agama minoritas di Indonesia. Tindakannya ini membuat ia diganjar sebagai Bapak Tionghoa di Indonesia. Tidak hanya pluralis, Gus Dur juga sosok yang mengedepankan kebebasan bersuara, berpendapat, dan kebebasan pers. Tindakannya saat itu cukup kontroversial ketika ia menghapus Departemen Penerangan yang dianggap mengekang kebebasan pers dan berekspresi.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER