Tim Transisi yang dibentuk oleh presiden terpilih Joko Widodo terus bekerja menghasilkan struktur ideal untuk kabinet pemerintahannya. Hasilnya, kata Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto sudah ada empat opsi tipe arsitektur untuk kabinet Jokowi-JK.
Nantinya, opsi-opsi yang dibuat bakal diberikan ke Jokowi-JK untuk meudian dipilih. "Opsi yang pertama, status quo atau melanjutkan pemerintahan SBY dengan beberapa perampingan tugas dari masing-masing kementrian," ujar Andi saat ditemui wartawan di kantor Tim Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Senin (18/6).
Opsi kedua, lanjutnya, yakni opsi yang berdasar pada regulasi. Artinya, apa yang menjadi urusan dan aturan pemerintahan itu yang akan menjadi panduan pembentuk kementerian. Opsi ketiga yaitu, pilihan fungsional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Panduannya sembilan program utama yang diinginkan oleh Jokowi,” kata Andi. Menurutnya, opsi ini merupakan opsi yang paling mudah. “Selasa atau Rabu besok pun selesai.”
Sembilan program unggulan Jokowi antara lain: Peningkatan profesionalisme lewat peningkatan gaji dan kesejahteraan aparatur negara, kesejahteraan desa, peningkatan anggaran penanggulangan kemiskinan, program reformasi kepemilikan tanah, perbaikan 5.000 pasar, layanan kesehatan gratis, menurunkan tingkat pengangguran, peningkatan mutu pendidikan pesantren, pendidikan bagi rakyat miskin.
Opsi yang terakhir adalah opsi arsitektur kabinet berdasarkan pertimbangan ideologis. "Opsi ini berbasis pada Trisaksti," ujar Andi.
Menurut Andi sangat memungkinkan adanya opsi kelima atau campuran dari keempat pilihan tersebut. "Hasil akhir tetap pada pak Jokowi," ujar dosen Universitas Indonesia ini kepada media.